Notification

×

Indeks Berita

Inilah Manfaat Kalsium Untuk Ibu Hamil

Selasa, 25 Februari 2020 | Februari 25, 2020 WIB Last Updated 2020-02-25T03:09:46Z
Manfaat kalsium bagi ibu hamil (dok esensi.id)
SAAT hamil, wanita yang umumnya memiliki pola makan dan rutinitas yang baik dapat merasa tertekan dengan rasa mual di pagi hari, perubahan suasana hati yang mendadak, rasa letih, dan gejala kehamilan lainnya. Hal tersebut, membuat asupan nutrisi prenatal (sebelum kelahiran) seperti asam folat, DHA, vitamin D, dan kalsium untuk ibu hamil menjadi sangat rumit.

Pada dasarnya, kehamilan adalah masa ketika kebutuhan gizi seorang wanita berubah untuk mendukung perkembangan janin yang sehat serta tubuh mereka sebagai calon ibu. Namun, ini juga bisa menjadi waktu yang menantang, karena informasi yang berlebihan, kecemasan tentang apakah kamu bisa membuat pilihan yang tepat, perubahan fisik, mental, dan emosional yang perlu disesuaikan tidak hanya selama 9 bulan, namun juga bertahun-tahun setelah kelahiran sang bayi.

Terkait asupan nutrisi, apabila kamu berkonsultasi ke dokter kandungan, salah satu mineral yang paling penting namun sering terlupakan adalah kalsium. Nah, berikut hal yang perlu kamu ketahui tentang mineral satu ini dan cara memasukannya ke dalam diet sehari-hari.

Manfaat kalsium untuk ibu hamil

Kalsium adalah mineral yang penting untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat. Selain itu, mineral tersebut juga melakukan sejumlah besar proses tubuh seperti pensinyalan sel yang terlibat dalam fungsi otot dan saraf, serta membantu pembuluh darah mengangkut darah ke seluruh bagian tubuh. Dosis kalsium harian yang direkomendasikan untuk wanita dewasa yang sedang hamil adalah 1000 mg dan 1300 mg untuk kehamilan anak di bawah umur nikah antara 14 – 18 tahun.

Dalam fase kehamilan, kalsium dibutuhkan untuk mendukung perkembangan kesehatan gigi, jantung, pembuluh darah, dan banyak lagi pada bayi. Tidak mendapatkan kalsium dan vitamin D yang cukup selama kehamilan dapat meningkatkan risiko preeklamsia, suatu kondisi serius dimana tekanan darah yang tinggi akan menyebabkan masalah ginjal dan membahayakan nyawa ibu dan bayi.

Produk dari susu sapi atau dairy seperti yogurt dan keju mungkin merupakan sumber kalsium yang paling terkenal. Perlu dicatat bahwa keju tidak selalu diperkaya dengan vitamin D, sementara susu dan yogurt merupakan sumber protein dan vitamin D, dua nutrisi lain yang juga penting selama kehamilan. Yogurt juga menawarkan manfaat bakteri probiotik, yang dapat membantu mendukung pencernaan teratur dan kesehatan usus secara keseluruhan. Apalagi kamu ragu, coba konsultasikan dengan dokter mengenai masalah keamanan seputar produk susu yang tidak dipasteurisasi dan keju lunak jenis tertentu.

Selain itu, coba kurangi makanan yang manis seperti es krim atau yogurt yang diberikan perasa gula yang banyak. Tidak masalah jika hanya sesekali, namun ketika makanan tersebut menjadi bagian rutin dari diet kamu, gula yang kamu konsumsi tersebut bisa mengacaukan kadar gula darah dan energimu. Tingkat gula darah yang berfluktuasi tersebut bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Sebagaiman dilansir dari ESENSI.ID, saat hamil, beberapa wanita yang sebelumnya membatasi produk susu memutuskan untuk mencobanya kembali demi memenuhi kebutuhan kalsium mereka. Jika kamu khawatir dengan efek produk susu pada tubuh, coba mulai dengan dosis harian yang kecil dan lihat bagaimana kelanjutannya, setelah itu coba naikkan dosis perlahan jika kamu memutuskan untuk melanjutkan konsumsi produk susu tersebut. Untungnya, apabila kamu termasuk yang intoleran pada laktosa (lactose intolerant) atau tidak nyaman dengan mengonsumsi produk susu, banyak sumber kalsium lainnya yang bisa kamu dapatkan. Makanan seperti kale, brokoli, tahu, kacang almond, biji wijen, kedelai, dan berbagai biji-bijian bisa memberikan asupan kalsium yang kamu butuhkan. Ikan seperti salmon dan sarden juga bisa kamu coba.

Apabila kamu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan kalsium melalui makanan saja, suplemen dapat digunakan untuk menutupi kekurangan tersebut. Kalsium sering dimasukkan dalam suplemen multivitamin, magnesium dan seng atau zinc. Vitamin D juga umumnya dimasukkan ke dalam suplemen kalsium dan vitamin prenatal karena fungsinya dalam meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.

Dua jenis utama suplemen kalsium adalah kalsium karbonat dan kalsium sitrat. Kalsium karbonat paling baik diserap dengan makanan, sedangkan kalsium sitrat umumnya diserap dengan baik pada perut yang penuh atau kosong. Asam dalam kalsium sitrat memungkinkan tubuh untuk menyerapnya lebih mudah, sedangkan kalsium karbonat membutuhkan asam lambung yang dihasilkan selama pencernaan makanan untuk membantu penyerapan. Mengonsumsi 500 mg setiap hari dalam satu kali minum tidak disarankan. Coba untuk membaginya menjadi beberapa kali sehari dalam dosis yang lebih kecil untuk membantu penyerapan. Selain itu, dosis yang terlalu besar sekali minum bisa menyebabkan efek samping seperti gas, kembung, dan sembelit.

Mengonsumsi terlalu banyak kalsium lebih sering terjadi pada suplemen daripada makanan, jadi ingatlah untuk mengontrol jumlah yang masuk karena lebih banyak tidak selalu lebih baik. Baca label produk dengan benar untuk melihat apa yang kamu dapatkan. Indikasi paling umum dari kelebihan kalsium adalah sembelit atau konstipasi dan, dalam kasus yang parah, batu ginjal. Pada akhirnya, apabila kamu kesulitan atau bingung dengan asupan kalsium dan nutrisi harian selama hamil, coba konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang cocok untuk tubuh kamu.(*/ris)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update