"Dilarang masuk bagi kapal pesiar maupun kapal angkut umum yang membawa wisatawan mancanegara," ujar Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake.
Keputusan itu telah diteruskan pihak Pemkab Mentawai ke Syahbandar di Kota Padang, Pariaman hingga Kabupaten Pesisir Selatan.Juga ke pihak bandara.
“Tamu-tamu mancanegara tidak boleh lagi datang ke Mentawai untuk jangka 15 hari ke depan. Semua kapal, mulai kapal pesiar maupun kapal penumpang umum,” ujarnya seperti dikutip langgam.id, Jumat.
Hanya kapal reguler, barang dan kapal dagang masih diperbolehkan masuk ke Mentawai. Tapi, tetap kapal tersebut tidak boleh membawa penumpang atau tamu mancanegara.
“Semua sudah kita sampaikan untuk ditutup. Ini yang bisa kita lakukan, termasuk di bandara,” tuturnya
Kortanius mengakui dewasa masih ada sekitar 200 turis mancanegara yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Menurutnya mereka itu tidak masalah. Pihkanya sudah ingatkan agar mereka tidak berintekasi langsung dengan warga.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang mendapat data dari asosiasi, ratusan turis itu berada di resort Pulau Siberut dan Sipora. "Kami sudah sampaikan agar mereka tidak berinteraksi dengan masyarakat di kampung-kampung,” tegasnya.
Sebagian besar dari mereka, sebut Kortanius, datang ada ketika wabah virus corona telah masuk di Indonesia, serta sebelum adanya keputusan penutupan jalur laut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Imigrasi untuk upaya perpanjangan visa turis.
"Mungkin mereka kesulitan kembali ke negara masing-masing. Karena beberapa negara sudah lockdown dan pesawat tidak ada, kami akan koordinasi dengan imigrasi bagaimana perlakuan kita dengan mereka," jelasnya.(*/afr)
