Notification

×

Indeks Berita

Masyarakat yang Masuk ke Kota Sawahlunto Diperiksa dan Didata

Selasa, 31 Maret 2020 | Maret 31, 2020 WIB Last Updated 2020-03-31T05:29:42Z
Walikota Deri Asta didampingi Dandim dan Kapolres tengah memantau pemeriksaan bagi masyarakat yang masuk ke Kota Sawahlunto (ris)
padangInfo,com - SAWAHLUNTO - Terhitung Senen, 30/3/2020 sampai 14 hari kedepan,  Pemko Sawahlunto melakukan Kebijakan Pembatasan Selektif  sebagai salah satu upaya untuk mencegah tersebarnya virus Corona (COVID - 19) di Kota Sawahlunto. Dengan Pembatasan Selektif ini, orang dari luar yang akan masuk ke dalam wilayah Sawahlunto harus diperiksa dan didata.

Hal ini disampaikan Walikota Deri Asta,SH setelah melakukan rapat dengan forkopimda dan teleconfrence bersama Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

"Masalah pencegahan penyebaran virus corona ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, dokter, rumah sakit, tapi tanggung jawab kita semua," ujar Deri Asta.

Sebagaimana diketahui orang bisa tertular virus corona, hanya dengan bersalaman  sehingga dengan mudah dapat menularkan kepada orang lain.

" Di perbatasan pintu masuk kota Sawahlunto dilakukan peleriksaan suhu tubuh .Jika hasil pemeriksaan suhu tubuh dan gangguan kesehatan lainnya ada mengarah pada gejala terjangkit Corona, jika yang bersangkutan bukan warga Sawahlunto dipersilahkan untuk kembali ke daerah asalnya atau ditolak masuk ke wilayah Sawahlunto. Sementara, jika yang bersangkutan adalah warga Sawahlunto maka akan dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa dan menjalani tindakan medis lainnya."

" Bagi warga Sawahlunto yang datang dari daerah lain, terutama daerah 'zona merah' ,daerah yang sudah positif warganya ada terjangkit Corona, maka jika dari pemeriksaan suhu tubuh tidak panas dan tidak terdapat gangguan kesehatan, diperbolehkan masuk dengan syarat menandatangani Surat Pernyataan untuk bersedia melakukan isolasi mandiri di rumah masing - masing selama 14 hari." tegas Deri Asta.

Saat ini Pemko memang memaksimalkan betul upaya - upaya pencegahan penyebaran COVID - 19 tersebut di Sawahlunto.

"Beruntung belum ada warga kita yang suspect atau pun positif Corona, maka kita perjuangkan betul upaya pencegahan ini. Sehingga orang masuk kita awasi betul, kita di dalam juga upaya maksimal dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan," kata Deri Asta.

Walikota menambahkan,  dampak sosial ekonomi dari COVID - 19 ini pada masyarakat juga menjadi perhatian utama Pemko.

"Saat ini kita sedang mengkaji untuk menentukan bagaimana teknis program  membantu masyarakat yang sangat terdampak oleh virus Corona ini. Kita sudah siapkan langkah - langkahnya, namun tentu harus dikaji betul dulu agar nanti tidak salah langkah. Sesegera mungkin selesai kita rumuskan, langsung kita bergerak nanti," ujarnya

Pemko di smaping itu tetap  fokus pada upaya - upaya pencegahan penyebaran virus Corona ini dari orang yang datang dari luar Sawahlunto." pungkas Deri Asta. ( Ris )

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update