 |
| Wali Kota Padang saat konfrensi pers online dengan wartawan. |
“Hari ini saya sudah menandatangani, surat keputusan tentang pemberlakuan jam malam di Kota Padang, dari pukul 22.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB,” Kata Wali Kota Padang, Mahyeldi dalam press conference online bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat, Senin petang, (30/3/2020).
Instruksi ini berlaku untuk seluruh kota Padang. Segenap warga dilarang keluar rumah dan berkeliaran di malam hari. Hal yang sama juga diberlakukan untuk para pedagang.
Menurut walikota, hanya warga yang memiliki kepentingan mendesak yang perkenankan untuk keluar rumah. Antara lain membeli kebutuhan pokok, berobat atau hal yang sangat penting namun harus mengunakan masker.
“Bagi warga yang tidak mematuhi instruksi ini akan ditindak oleh pihak yang berwenang. Dalam hal ini kita melibatkan Sapol PP yang dibantu oleh Polisi dan TNI serta organisasi kemasyarakat.
"Jangan sampai ada juga warga yang bandel. Dalam hal ini sekarang kita harus bertegas-tegas. Kapolri pun sudah menegaskan terkait hal ini, mengurangi aktivitas keramaian," tambah wako.
Mahyeldi menegaskan, bahwa ini semata-mata dilakukan demi keselamatan warga kota agar terhindar dari covid -19 yang makin meluas. “Apa pun, alasannya ini harus kita lakukan,” tambahnya.
“Apa pun, alasannya ini harus kita lakukan,” tambahnya.
Press confrence online itu sendiri diinisiasi IJTI sebagai bagian dari upaya untuk menghindarkan kontak langsung antara jurnalis dengan narasumber, sesuai dengan anjuran pemerintah untuk melakukan "physical distance"
Selain jurnalisd televisi, press confrenece online juga diikuti jurnalis dari media cetak dan online se Sumatera Barat, kata Ketua IJTI, Jon Nedy Kambang.(ak)
