Notification

×

Indeks Berita

Sawahlunto Negatif Corona, Pemko Ingatkan Jajaran dan Warga Tetap Siaga

Kamis, 19 Maret 2020 | Maret 19, 2020 WIB Last Updated 2020-03-19T09:54:44Z
Walikota Sawahlunto meninjau mobil ambulance di Posko Crisis Center Corona Sawahlunto.
padanginfo.com - SAWAHLUNTO – Dewasa ini di Sawahlunto belum ada kasus pasien yang terindikasi suspect Corona. Meski demikian, Pemko Sawahlunto bersama pihak–pihak terkait sama sekali tidak mengendurkan kesiapsiagaan dalam mencegah berjangkitnya virus Corona di ‘Kota Arang’ tersebut.

Salah satu langkah yang dilakukan Pemko Sawahlunto sekarang adalah menyiapkan Standar Operasi Prosedur (SOP) untuk menangani kasus Corona itu, termasuk dengan menyediakan Posko Crisis Center Corona di Public Service Center (PSC) Sungai Durian.

Walikota Deri Asta meninjau langsung Posko Crisis Center Corona Sawahlunto itu pada Kamis, 19 Maret 2020.

Di Posko Crisis Center ini disediakan 2 unit mobil ambulance untuk menjemput bila ada pasien yang terindikasi terjangkit virus Corona ini. Pun jika nanti memang setelah diperiksa ternyata memang positif Corona, maka ambulance tersebut juga yang akan mengantarkan pasien bersangkutan untuk dirawat di rumah sakit.

“Posko Crisis Center ini kita lengkapi dengan sarana dan peralatan terkait, termasuk juga nanti personel di sini memakai Alat Pelindung Diri (APD). Personel untuk posko ini, sesuai laporan dari Kadis Kesehatan tadi, akan diambil dari jajaran Dinas Kesehatan dan beberapa Puskesmas,” ujar Walikota Deri Asta.

Selain memfasilitasi posko dan mengatur jalur koordinasi serta SOP penanganan Corona itu, Pemko juga memiliki langkah pencegahan lainnya seperti membantu menyediakan cairan Hand Sanitizer dan desinfektan (cairan pembersih bakteri dan virus). Sebab saat ini Hand Sanitizer dan desinfektan dalam kondisi langka didapatkan masyarakat di pasaran, sehingga Pemko melalui Dinas Kesehatan berinisiatif untuk turut memproduksi cairan pembersih ini.

“Tapi tentu juga Hand Sanitizer dan disenfektan yang diproduksi oleh personel Dinas Kesehatan ini terbatas juga. Makanya hanya bisa kita salurkan pada kantor dan instansi, fasilitas umum dan sekolah sekolah jika belum diliburkan,” sebut Deri Asta.

Dinas Kesehatan juga sedang menambah peralatan thermo scanner (alat pengukur suhu tubuh), yang difungsikan untuk mencek suhu tubuh masyarakat dari luar Sawahlunto seperti yang datang ke destinasi wisata.

“Thermo scanner ini kita tambah lagi. Selain di puskesmas yang tersedia selama ini, kita juga siagakan di destinasi wisata agar pengunjung atau wisatawan yang datang dari luar Sawahlunto bisa kita pantau. Nanti jika ada yang suhu tubuhnya tinggi akan kita masukkan dalam kategori Orang Dalam Pemantauan,” ujar Walikota.

Untuk langkah pencegahan mandiri dari masyarakat, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sawahlunto Yasril yakni dengan meningkatkan kebersihan dan kesehatan diri. Kemudian juga membatasi kontak fisik dan menjaga jarak, terutama dengan mereka yang sedang dalam keadaan demam/sakit.

“Secara mandiri, masyarakat kita himbau untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Dengan tubuh dan lingkungan yang bersih sehat, maka kita akan punya daya tahan tubuh yang kuat. Itukah yang akan menjadi tameng kita dalam menghadapi virus,” kata Yasril.

Yasril berharap agar masyarakat jangan risau dan panik dengan beredarnya isu – isu di media sosial yang banyak mencemaskan. Sebab kecemasan dan kepanikan yang berlebihan juga bisa membuat daya tahan tubuh melemah.(hms/ris)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update