Notification

×

Indeks Berita

Wawako Zohirin Tinjau Tempat Karantina Covid-19 di Sungai Durian

Selasa, 31 Maret 2020 | Maret 31, 2020 WIB Last Updated 2020-03-31T06:28:43Z
Wawako Sawahlunto tinjau kamar karantina Covid-19 di Sungai Durian
padanginfo.com - SAWAHLUNTO - Pemerintah Kota Sawahlunto sediakan tempat karantina bagi warga yang termasuk sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19. Tempatnya, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Kementerian ESDM, Sungai Durian.

"Langkah serius terus diambil pemko dalam upaya mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19)," kata Wakil Walikota Sawahlunto, Zohirin Sayuti saat meninjau BDTBT yang akan dijadikan sebagai tempat karantina, Selasa (31/3).

Dikatakannya, pemerintah kota juga telah memperketat penjagaan di daerah-daerah perbatasan untuk memantau pendatang yang masuk ke Sawahlunto. Pembatasan selektif juga sudah diberlakukan di Sawahlunto. Aparatur Sipil Negara sudah diminta menetap di kota ini.

“Fasilitas karantina untuk ODP tengah kita persiapkan. Sehingga ODP nantinya sudah bisa kita karantina," ujar Zohirin. Ditambahkannya, tempat karantina ini juga ditempat tenaga kesehatan.

Lebih jauh dikatakan wawako, pemerintah kota sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada BDTBT menjadikan asramanya sebagai tempat karantina ODP Covid-19.
Dikemukakan Kepala BDTBT, Agus Avianto, ada 40 kamar di asrama itu. Setiap kamar ada Single bed, televisi, ac, lemari pakain dan kamar mandi. Secara nasional, Menteri ESDM meminta satuan kerja di daerah membantu pemerintah daerah setempat.

Sementara Dinas Kesehatan dan RSUD tengah menyusun teknis pelaksanaan untuk pengoperasian area karantina ini. "Teknisnya segera kita rapatkan dengan pihak-pihak terkait," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Yasril.

Wawako Zohirin kembali mengingatkan  masyarakat untuk mengikuti himbauan-pemerintah kota. Upaya antisipasi dan pencegahan selalu dilakukan pemerintah kota. Namun, tanpa kesadaran dan kepedulian masyarakat semua himbauan yang telah dikeluarkan maka akan membuat upaya tersebut berjalan kurang efektif.(hms/ris)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update