Notification

×

Indeks Berita

Ingat! Rabu 22 April Sumbar Terapkan PSBB

Selasa, 21 April 2020 | April 21, 2020 WIB Last Updated 2020-04-21T05:53:02Z
padanginfo.com - PADANG – Disepakati seluruh kepala daerah di Sumatera Barat (Sumbar) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan Rabu 22 April pukul 00:00 WIB. Kebijakan itu akan berlangsung selama 14 hari hingga tanggal 5 Mei 2020.

“Kita sudah final, sudah kesepakatan bersama bupati wali kota, pertama kita sepakat mulai Rabu 22 April,” ujar Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (20/4/2020).

PSBB akan diterapkan sesuai peraturan yang ada dalam peraturan Kementerian Kesehatan tentang PSBB. Seperti peraturan membatasi jumlah orang yang naik kendaraan. Antar kota kabupaten kendaraan yang boleh masuk hanya 50 persen dari kapasitas.

Pihaknya mengaku juga telah melakukan berbagai sosialisasi lewat media dan bilboard. Setiap kabupaten dan kota telah disurati, begitu juga gubernur daerah tetangga.

Perwakilan di Jakarta juga diminta agar memasang bilboard di kawasan Merak dan Bakauheni untuk memberitahukan bahwa Sumbar sedang PSBB. “Kita tegas melakukan itu sehingga perlu dimaklumi oleh para perantau, harapan kita masyarakat tetap di rumah, kalau keluar tentu kita batasi,” katanya.

Irwan berharap toko juga dibatasi hingga ditutup. Kecuali, toko yang menjual kebutuhan penting seperti makanan, obat-obatan, kebutuhan pokok, dan hal yang terkait dengan penanganan covid-19. Pihaknya juga sudah mengeluarkan Pergub tentang itu.

Langgam.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) telah menerapkan beberapa aturan bagi masyarakat saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya. Salah satunya aturan dalam mengendarai kendaraan.

Dalam pada itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto meminta masyarakat tetap melaksanakan physical distancing dan sosial distancing saat berkendara. Khusus pengendara sepeda motor, diminta tidak berboncengan.

“Yang jelas, aturan sudah ada, physical distancing dan sosial distancing. Ini juga diterapkan kepada pengendara. Mereka berboncengan di sepeda motor artinya nempel,” ujar Toni saat jumpa pers online bersama wartawan yang diadakan IJTI Sumbar, Senin (20/4/2020).(*)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update