Notification

×

Indeks Berita

Martias Anggota DPRD Pasaman: Seribu Kali Viral pun Tidak Apa-apa

Rabu, 13 Mei 2020 | Mei 13, 2020 WIB Last Updated 2020-05-13T13:56:39Z
Martias, Anggota DPRD Pasaman dari Fraksi Gerindra.
padanginfo.com - PASAMAN - Martias, anggota DPRD Kabupaten Pasaman sudah mendapat surat peringatan dari Ketua DPD Partai Gerindra Kabupaten Pasaman terkait perilakunya yang tidak terpuji terhadap petugas chek point di Agam. Tapi ia terkesan tidak peduli dengan SP tersebut.

Martias mengakui kejadian itu. Terjadi saat ia dan sopirnya melintas hendak menuju Kota Padang, Selasa (12/5) sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka diberhentikan oleh petugas chek point di perbatasan Pasaman-Agam

“Saya diberhentikan di posko itu, disuruh turun untuk cek suhu. Saya sudah lakukan, kemudian saya diminta pakai masker. Saya ada bawa masker di mobil tapi karena terburu-buru tak tahu saya dimana letak masker itu. Mereka cekcok dengan saya,”  katanya.

Menurutnya tidak perlu dipersoalkan lagi peristiwa yang terjadi tersebut. Ia malah menganggap sepele saja cekcok yang sudah terjadi dengan petugas yang menjalankan aturan PSBB tersebut. Pun tidak peduli pula dengan videonya yang viral.

“Kalau mau viral ya silahkan saja. Bahkan seribu kali viralpun tak apa-apa. Jangan terlalu dipersoalkanlah. Fokus saja kita bersama-sama dalam penanggulangan Covid-19 ini,” elak Martias.

Maki Petugas Chek Point

Seperti diberitakan sebelumnya, karena dinilai melakukan tindakan tidak terpuji, anggota DPRD Kabupaten Pasaman dari Fraksi Gerindra, Martias, mendapat surat peringatan dari DPRD Gerindra Kabupaten Pasaman.

“Itu keterlaluan. Saya sudah berkoordinasi dengan pengurus DPC Gerindra Pasaman, Fraksi dan DPD Sumbar. Beliau melanggar AD/ART partai secara etika, maka kita berikan SP 1,” kata Bustomi, Rabu (13/05/2020).

Baca Juga: Maki Petugas Chek Point di Agam, Anggota DPRD Pasaman Dapat SP1 dari Partai Gerindra

Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Bustomi kepada wartawan mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan perbuatan tak terpuji anggota Dewan itu. Perilaku Martias tersebut bukan saja sudah merusak nama partai dan DPRD Pasaman tetapu juga sudah mengangkangi aturan yang dibuat pemerintah.

“Seharusnya dia jadi contoh bagi masyarakat, bukan menunjukkan arogansi seperti itu,” ujarnya.

Selain memberikan SP 1, sebut Bustomei, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Badan Kehormatan (BK) DPRD Pasaman akan sikap Martias tersebut.

“Secara Partai sudah kita putuskan diberikan SP 1. Secara kelembagaan sudah saya komunikasikan dengan BK DPRD Pasaman akan kejadian ini,” katanya.

“Jabatan jangan disombongkan, tapi jadi contoh dan pengayomlah ditengah masyarakat,” tegasnyaa.

Sebelumnya video berdurasi 1 menit 34 detik viral di media sosial dan WA. Vidio tersebut memperlihatkan petugas Chek Poin PSBB di perbatasan Kabupaten Pasaman – Agam adu mulut dengan seorang warga yang tidak menggunakan masker.

Diduga tidak terima ditegur karena tidak memakai masker oleh anggota Satgas pos check point di Padang Sawah, Palembayan, batas Agam-Pasaman, oknum anggota DPRD Pasaman itu memaki petugas posko dengan kata-kata tak pantas, Selasa,(12/5).

Peristiwa itu langsung viral di media sosial. Petugas posko check point lintas batas Agam-Pasaman itu sengaja mendokumentasikan kejadian itu kemudian menshare-nya di media sosial. Pasalnya, perilaku Martias sengaja mengeluarkan kata-kata tak pantas..(*/afr)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update