Sembilan orang dinyatakan selamat, sementara empat lainnya masih dicari. Hingga Senin (22/6/2020), Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Padang masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum bertemu.
Pencarian para korban pun mengerahkan KM Yudistira dengan menyisir perairan laut. Namun belum ada tanda-tanda ditemukannya empat orang yang dinyatakan hilang tersebut.
“Pukul 06.55 WIB tadi ditemukan sembilan orang mengapung di tengah laut,” kata Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kota Padang Asnedi, Senin (22/6/2020).
Enam orang di antaranya ditemukan di perairan laut Pulau Sinyaru. Sementara tiga orang lainnya ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama.
“Korban mengapung mengunakan beberapa alat. Kondisinya selamat, sedang perjalanan menuju darat. Dua orang evakuasi ke darat karena mengalami keram perut, tujuh lagi masih di kapal,” ujarnya seperti dikutip langgam.id.
Tim pencarian masih terus menyisir perairan untuk mencari empat korban lainnya yang hilang. Namun, kondisi cuaca yang kurang mendukung membuat tim kesulitan dalam proses pencarian.
Basarnas Padang telah menemukan 10 orang korban kapal tenggelam di perairan laut Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Kapal nelayan yang ditumpangi 13 orang itu diduga karam akibat dihantam gelombang.
“Jadi total keseluruhan 10 orang yang telah ditemukan dengan selamat dan telah dievakuasi ke dermaga. Saat ini kami masih melakukan pencarian untuk 3 korban lainnya yang masih hilang,” kata Asnedi, Senin (22/6/2020).
Ia mengatakan, proses pencarian sempat terhenti sementara akibat cuaca. Namun, menjelang siang ini, kembali dilanjutkan dengan mengerahkan KM Yudistira.
10 korban yang berhasil ditemukan selamat:
1. Fikram Mukalik (20 tahun)
2. Taupik Hidayat (26 tahun)
3. Triandika Ananda
4. Sorono (45 tahun)
5. Efendi Mursalim (34 tahun)
6. Surawan (34 tahun)
7. Alfajri (32 tahun)
8. Suranto (34 tahun)
9. Koda rodi (33 tahun)
10. Junaidi 34 (tahun)
