Notification

×

Indeks Berita

Sawahlunto Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Selasa, 07 Juli 2020 | Juli 07, 2020 WIB Last Updated 2020-07-07T09:05:32Z

padanginfo.com - SAWAHLUNTO - Sawahlunto termasuk salah satu daerah yang dikategorikan zona hijau dan diizinkan membuka sekolah. Karena tidak ada lagi kasus covid, tidak ada kasus kematian karena covid dan tidak ada penyebaran covid-19.

Begitu disampaikan Walikota Sawahlunto, Deri Asta SH dalam rapat bersama Kepala OPD pada selasa 7 Juli 2020 di Balaikota, guna menindaklanjuti keputusan Gubernur Sumbar yang mengizinkan 6 Daerah zona hijau membuka sekolah melakukan pembelajaran tatap muka mulai tahun ajaran baru 2020/2021.

"Sawahlunto siap melaksanakan pembelajaran dengan tatap muka kembali," ujarnya.

Walikota Sawahlunto Deri Asta  mengakui perlunya dimulai metode belajar tatap muka di sekolah, mengingat metode belajar online (daring) memiliki beberapa kendala. Seperti  kendala ketersediaan jaringan di beberapa daerah, tidak semua  orang tua memiliki smartphone, ditambah lagi adanya keberatan dari orang tua akan biaya paket internet.

Bahkan sebagian anak menganggap masa belajar online sebagai libur sekolah. "Jika kondisi ini dibiarkan lama-lama akan berdampak buruk pada semangat anak, semangat belajar anak-anak melemah" ujar Deri Asta.

Namun Walikota juga menyadari kegamangan orang tua terhadap resiko penyebaran Covid jika belajar tatap muka dilakukan tanpa kedisiplinan yang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dalam rapat tersebut, Walikota menyebutkan sebelum proses belajar tatap muka dilakukan, perlu kesepakatan bersama terutama kesepakatan dari Kepala Sekolah dan adanya izin dari orang tua murid. Pihak sekolah wajib berkoordinasi dengan orang tua untuk mendapatkan izin sebelum proses belajar tatap muka disekolah dilakukan.

Selain itu Pemko akan melakukan test SWAB terhadap seluruh Kepala Sekolah dan guru. Guru yang belum melakukan test SWAB, belum diizinkan untuk mengajar.

Guru-guru juga diminta menetap di Sawahlunto, tidak ada lagi guru-guru yang bolak-balik dari dan ke zona merah.

Sebelum sekolah-sekolah dibuka Kepala Sekolah diwajibkan mengisi daftar isian sebagai pernyataan kesiapan sekolah melakukan belajar tatap muka dengan menyediakan sarana cuci tangan dan sabun, handsanitizer dan termogun.


Jika semua prosedur sudah dipenuhi, proses belajar tatap muka akan dilakukan untuk tingkat SLTA dan SLTP pada 13 Juli 2020. Sementara untuk SD/MI, SLB proses belajar tatap muka akan dimulai paling cepat 2 bulan kemudian setelah SLTP dan SLTA melaksanakan  pembelajaran. 

Sementara TK, RA dan PAUD paling cepat 2 bulan setelah SD melakukan pembelajaran.
Waktu pembelajaran akan dipersingkat, jika dulu 45 menit menjadi 30 menit, tanpa jam istirahat keluar main. Juga akan diberlakukan pembatasan jumlah  murid dalam satu ruangan.  Jika ada 30 murid dalam satu kelas, akan dibagi dua kelompok dengan belajar bergantian yakni 1 hari sekolah, 1 hari libur secara bergantian.

Pemko juga akan menugaskan tim untuk mengawasi anak-anak di jam pulang sekolah untuk segera pulang ke rumah, sehingga tidak ada yang berkumpul-kumpul di jalanan atau tempat-tempat yang tidak semestinya.(ris)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update