![]() |
Massa yang menamakan diri Aliansi Pemuda dan Masyarakat Peduli Demokrasi datangi KPU dan Bawaslu Sumbar.(f:dok) |
padanginfo.com - PADANG - Sekitar 50 orang dengan menamakan diri Aliansi Pemuda dan Masyarakat Peduli Demokrasi, mendatangi KPU dan Bawaslu Sumbar, meminta agar Pilkada bebas dari kejanggalan.
Rahmad Hanafi, selaku koordinator Aliansi melakukan orasi dan aksi damai didepan kantor penyelenggara pemilu, Senin (21/9/2020), dengan meminta agar komisioner KPU serta Bawaslu bisa menemui mereka.
Rahmad Hanafi mengatakan, mereka turun bukan untuk kepentingan satu calon, melainkan untuk semua. Calon, sehingga dalam pilkada sudah tidak ada lagi kejanggalan, seperti Ijazah dan SKCK, atau lainnya.
"Pilkada ini harus sesuai dengan aturan dan undang-undang berlaku, hilangkan kejanggalan dan usut tuntas, jika ditemukan proses secara hukum dan politik," tegas Rahmad Hanafi.
Selain meminta agar kejanggalan dokumen diusut tuntas, mereka juga meminta para pendukung para calon harus menerapkan protokol kesehatan, tidak berkumpul terlalu rapat serta menjaga jarak.
Aksi tersebut bubar setelah selesai sholat ashar, dan peserta aksi kembali ke kediaman masing-masing.(*)