 |
| Kepala Labor FK Unand Andani Eka Putra menerima bantuan 75 juat dari donasi warga yang dihimpun lewat WaG "Kawal Covid-19 Sumbar. (ist) |
padanginfo.com- PADANG- Alhamdulillah, terkumpul juga sebesar Rp 75 juta donasi dari warga. Aksi spontan warganet diinisiasi whatsapp group "Kawal Covid-19 Sumbar" menyikapi foto permohonan sumbangan di dinding Laboratorium Diagnostik Riset Penykit Infeksi (Lab FK Unand) hari ini diserahkan
Admin WAG "Kawal Covid-19 Sumbar" Sari Lenggogeni, Yul Akhiari Sastra dan Andri Rusta menyerahkan ke Kepala Labor FK Unand Dr dr Andani Eka Putra.
"Tidak ada niat untuk menampar pemerintah Sumbar, ini murni donasi warganet yang merasakan bagaimana manfaat kerja Lab FK Unand selama masa Pandemi Covid-19," ujar Yul Akhiari Sastra, Rabu 18/8-2021 di Komplek Fakultas Kedokteran Unand Jati Kota Padang.
Sari Lenggogeni mengakui spontan donasi yang digalang tidak terlepas dari keterkejutan adanya tulisan di kertas putih yang berisikan permohonan bantuan di Lab FK Unand.
"Donasi online terpicu oleh tempelan kertas di dinding Lab FK waktu itu, gambar itu viral, akhirnya kami di WAG 'Kawal Covid-19 Sumbar' berinisiasi menggalang dana, Allhamdulillah dalam dua hari donasi bisa mencapai Rp 60 juta lebih," ujar Sari Lenggogeni.
Hari ini kata Andri Rusta donasi online atau badoncek online diserahkan total 75.050.000,- kepada Lab FK Unand.
"Mohon diterima pak, ini solidaritas dan publik tahu bagaimana Lab FK Unand menjadi garda terdepan bersama tenaga kesehatan lain se Sumbar dalam perang pandemi covid-19," ujar Andri Rusta.
Andani Eka Putra saat menerima admin WAG 'Kawal Covid-19 Sumbar' merasa haru sekaligus bangga atas solidaritas warganet kepada Lab FK Unand.
"Terus terang tempelan di dinding itu hanya untuk warga yang swab ke FK Unand, itu pun tidak ada jumlah besaran rupiahnya dan seikhlasnya saja. Eee pemberitahuan d diinding kaca viral ke media sosial. Maaf kami merepotkan netizen tentang ini. Terima kasih atas donasi netizen, ayo bersama kita hadapi perang covid-19 inim Tetap Prokes itu tindakan penanganan hulu covid-19 sebenarnya," ujar Andani. (rilis)
