Notification

×

Indeks Berita

Subsidi telah Dihapus, Petani Bawang Desak HM NUrnas Menstabilkan Harga Pupuk

Kamis, 28 Oktober 2021 | Oktober 28, 2021 WIB Last Updated 2021-10-28T03:33:25Z

Anggota DPRD Sumbar tengah berdialog dengan petani bawang di Nagari Singguling Padang Pariaman (ist)

padanginfo.com-PADANG PARIAMAN- Masyarakat nagari Singguling Kabupaten Padang  Pariaman mendesak anggota DPRD Sumbar HM Nurnas  berjuang  melalui pemerintah untuk menstabilkan harga pupuk, sehingga harganya  dapat dijangkau petani,karena  pemerintah  telah menghapus subsidi pupuk .

 " Saya  berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat pada pihak pemerintah dan akan merealisasikan bantuan pada 2022 dilanjutkan pada 2023,: kata HM Nurnas ketika melakukan reses di nagari SDingguling, Rabu.

Selain itu, dengan irigasi bagus juga perlu perbaikan pengairan menuju sawah, termasuk juga jalan untuk mengangkat benih,pupuk dan hasil pertanian, saat ini jalan tersebut belum ada.

Di nagari Singguliang, kelompok Tani Harapan Jaya dengan ketua kelompoknya Yusuf, wali korong Fikri, melakukan penanaman bawang yang sudah cukup lama, padahal daerah ini bukan  daerah dingin.

Bawang yang ditanam masyarakat Singguliang, bibitnya berasal dari Brebes, dan hasil mereka jauh lebih tinggi dari derah lain, dengan perbandingan bibi 100 kg , menghasilkan 1,2 Ton, sementara daerah lainnya hanya bisa menghasilkan 1 Ton dengan jumlah bibit sama.

Petani bawang Singguliang juga memakai pupuk anorganik, dengan perbandingan 70:30, artinya kimiawinya lebih sedikit.

Masyarakat ingin agar Nurnas bisa membawa kepala dinas pertanian ke lokasi mereka, agar tau kalau hasil produksi mereka jauh lebih baik, dengan kadar air lebih rendah dibanding bawang lainnya.

"Para petani bawang berharap agar stabilisasi harga terjamin, dengan ikut sertanya dinas pertanian dalam memasarkan dan membantu stabilisasi harga," ulas Nurnas.

Ditambahkannya, kalau daerah lain hanya bisa panen 2 kaki dalam se-tahun, namun di Singguliang bisa panen 3 kali dalam se-tahun, dengan kualitas terbaik.

"Mereka juga butuh cultivator paket 8, sehingga bisa lebih cepat para petani melakukan aktifitas dan produksi bisa lebih ditingkatkan," tambah Nurnas.

Pada saat itu, HM. Nurnas berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat pada pihak pemerintah dan akan merealisasikan bantuan pada 2022 dilanjutkan pada 2023.

"Dengan program unggulan gubernur pertanian, mestinya lebih konsens untuk peningkatan pertanian, namun dinas terkait tidak ada yang terintegrasi, karena pertanian butuh air melalui irigasi yang merupakan kewenangan PU, maka dinas pertanian mestinya berkordinasi dengan balai sungai, dan dirasakan sangat lemah pengawasannya," tegas Nurnas.

Dalam hal perbaikan irigasi kabupaten Padang Pariaman memang tidak mampu, maka pemerintah provinsi harus melakukan bantuan, baik dalam bentuk Hibah dan lain sebagainya.

Diakhir pertemuan Nurnas juga meminta agar masyarakat jangan takut melakukan vaksin, sehingga pandemi bisa berakhir, agar perekonomian berjalan lancar kembali, dan Masyarakat kembali bergairah.

"Kita Padang Pariaman termasuk diperingkat bawah dalam hal vaksin, maka saya menghimbau agar segera vaksin, saat ini pihak TNI khususnya Lantamal  dan Polri sudah melakukan secara rutin, hati mari bersama kita ikut, jangan takut, agar pandemi lebih cepat teratasi," himbau Nurnas.(ak)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update