Notification

×

Indeks Berita

Usai PON XX Papua, Saatnya KONI Sumbar Berprestasi

Senin, 18 Oktober 2021 | Oktober 18, 2021 WIB Last Updated 2021-10-18T03:46:31Z



 Oleh : Radjo Angek
padanginfo.com- PON XX di Papua usai sudah. Jawa Barat menjadi jawara. Sumbar berada di undakan ke-15 perolehan medali. Mendulang 8 medali emas, 12 perak, 15 perunggu.

Bagi segelintir orang, raihan tersebut dianggap prestasi jeblok. Jauh dari PON sebelumnya. Berada di bawah perolehan medali pada PON di Jabar, 2016. Di bawah PON di Riau, 2012. Di bawah PON di Kaltim, 2008.

PON merupakan agenda olahraga sekali empat tahun. Menghadapi PON, pengurus KONI mesti mematangkan strategi. Begitu kepengurusan KONI terpilih dan terbentuk, KONI mesti menyiapkan cabor dan atletnya. Targetnya tentu mampu meraih hasil terbaik pada PON yang dilaksanakan empat tahun ke depannya.

PON XX di Papua hasilnya memang jauh dari harapan. Bagi yang paham dengan olahraga, tunjuknya lurus ke pengurus KONI Sumbar sebelumnya. Kegagalan di PON XX Papua merupakan tanggungjawab pengurus KONI periode 2017-2021. Sebab kepengurusan KONI sejalan dengan pelaksanaan PON. Iven PON merupakan ajang pembuktian pengurus KONI dalam menggembleng cabang olahraga beserta atletnya.

Di Sumbar, kepengurusan KONI baru saja berganti. Jika ada yang menyalahkan Agus Suardi atas kegagalan di PON XX Papua, itu sesat semat namanya. Agus Suardi baru saja mengemban amanah sebagai Ketum KONI. Baru empat bulan lebih terpilih secara aklamasi, menggantikan Syaiful.

Semua pecinta dan pengamat olahraga pasti mengetahui. Hasil PON XX adalah kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan. Bertanggung jawabkah pengurus KONI sebelumnya? Entahlah. Yang pasti, saat ini sibuk menggiring dan membangun opini di tengah publik. Suaranya ke mana-mana. Terkesan cuci tangan. Menyalahkan pengurus KONI yang baru.

Tulisan ini tidak memihak ke siapapun. Hanya untuk mengingat-ingatkan pengurus KONI yang lama dan yang baru. Bahwa olahraga memiliki motto sportif. Menjunjung fair play. Tidak ikut berpolitik. Meski kita mengetahui bahwa kepengurusan KONI dipilih oleh pejabat politik.

Politik itu lah yang kini terus menghangat di kancah olahraga Sumbar. Rasa kecewa atas kekalahan di saat Pilgub lalu, terus dibawa-bawa hingga sekarang. Gubernur juga ikut disalahkan atas pencapaian di arena PON XX kemarin. Padahal Mahyeldi dan Audy baru saja dilantik Februari 2021.

Dimanakah sportif itu? Hingga kini saya tidak menemukannya. Padahal cukup banyak olahragawan yang berkecimpung di kepengurusan KONI Sumbar, baik yang dulu maupun yang sekarang. Semua sibuk menyalahkan. Menghujat dan menyerang di media sosial.

Beruntung, Agus Suardi bersikap sportif. Tidak menanggapi serangan kepada dirinya. Sebab Agus Suardi seorang olahragawan. Menjunjung sportifitas. Maka memang pantas kalau olahraga diurus oleh mantan olahragawan. Dia sportif.

PON XX sudah usai. Saatnya pengurus KONI di bawah kepemimpinan Agus Suardi untuk menyiapkan diri menyambut PON selanjutnya di Sumatera Utara. Di sanalah nanti ujian Agus Suardi sebenarnya.

Yang masih menghujat dan sakit hati, sudahlah. Hasil PON sudah membuktikan kapabilitas. Mari sama-sama membangun olahraga dengan prestasi dan jaya, jaya, jaya!(*)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update