Notification

×

Indeks Berita

Pelaku Wisata Sumbar Optimis Sambut 2022

Rabu, 17 November 2021 | November 17, 2021 WIB Last Updated 2021-11-17T09:20:55Z

Pelaku wisata Sumbar dalam pertemuan dengan Gubernur Sumbar.

padanginfo.com - PADANG - Pelaku wisata Sumbar optimis pariwisata Sumbar akan bangkit kembali pada tahun 2022 mendatang. Salah satu pendorongnya adalah nol kasus Covid-19.

Hal tersebut disampaikan  Zuhrizul Ketua Asosiasi/federasi wisata minat khusus Sumbar yang tergabung dalam DPW IATTA (Indonesia Adventure Travel and Trade Asosiation ) dalam pertemuan khusus dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di  Gubernuran, Selasa malam (16/11/2021 )

Gubernur berharap  pelaku wisata  tetap menerapkan Prokes dan mendorong untuk terus sosialisasikan kepada masyarakat  untuk  vaksin guna bangkitnya kembali ekonomi masyarakat di bidang Pariwisata yang nantinya  berimbas kepada UMKM dan ekonomi kreatif

"Meskipun sudah  tidak ada penambahan kasus positif covid-19 di Sumbar namun kita semua jangan lengah, tetap terapkan prokes dan dorong masyarakat untuk vaksin, mudah mudahan ini awal kebangkitan pariwisata kita di Sumbar," ujar Gubernur

Beberapa  asosiasi / federasi yang hadir antara lain Andre ketua  APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia) miya sekretaris  FAJI ( federasi arung Jeram Indonesia ), Harry Ketua PSOI ( persatuan Surfing ombak Indonesia ), Del ketua  komunitas sepeda, mabrury tanjung /Komunitas Diving, yulfiadi  ketua Forum Ekonomi Kreatif, Elvis Kasmir ketua ASATI, Nadirsyah sekretaris ASITA Sumbar dan juga Ary sebagai inisiator jambore Petualang Nasional yg dalam waktu dekat akan di gelar di Kabupaten Solok serta para senior-senior wisata minat khusus ada bang Abu Hanafiah dan Adek Mursalin

Ada beberapa potensi besar pelaku wisata minat untuk menggelar event luar biasa di tahun 2022 dan hal itu telah dikoordinasikan dengan BAPPEDA, seperti event wisata petualang dan adventure yang nantinya akan menarik wisatawan domestik maupun dari luar negeri

"Even wisata minat khusus yang akan di gelar dalam waktu bersamaan yaitu fun diving, funfly and tandem paragliding, jungle trekking, caving explore, fun rafting, surfing festifal, fun climbing, jambore IOF,  MTb cycling,  mountainering 7 gunung di Sumbar dan  adventure expo and trade serta community sharing dengan menghadirkan tokoh-tokoh wisata minat khusus baik dalam maupun luar negeri yang akan dikemas dengan gelaran budaya dan kearifan lokal, seperti menginap di homestay dan berbaur dengan aktifitas masyarakat lokal," tutur Zuhrizul yang lazim dipanggil Mak Etek.

Ketua komunitas diving Sumbar Mabruri Tanjung menyatakan Gelaran lebih menitik beratkan kepada sport tourism activity dimana even ini memberikan pesan kepada dunia bahwa  sumatera barat miliki semua daya tarik wisata minat khusus.

"Ini akan menjadi promosi wisata Sumbar dan daya tarik wisata petualang dengan berbagai pilihan bagi wisnus dan wisman nantinya selama berada di Sumbar dan menjadi paket wisata jualan teman2 travel agent dan operator ke depannya optimis sekretaris terpilih Badan Promosi Pariwisata Sumbar ini," kata Mambruri.

Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi yang juga menyukai wisata petualang  sangat antusias  dan meminta kepada IATTA agar mempersiapkan betul even besar ini sambil kita berharap  pandemi covid-19 ini berakhir dan Sumbar bisa bertahan tidak di temukan lagi kasus baru seperti hari ini,  agar 2022 pariwisata dan even-even wisata  bisa kita gelar tanpa kecemasan wisatawan dan pelaksana kegiatan.

Sumbar memang memiliki potensi besar untuk wisata minat khusus yg menjadi trend wisata dunia hari ini yg tersebar di beberapa daerah seperti surfing di Mentawai yang ombaknya berkelas dunia, climbing di Harau 50 kota  dg 330 spot climbing terbanyak di Asia, 7 gunung yg tersebar di beberapa kabupaten, 5 danau, sungai mulai aliran sedang hingga extrem, paralayang dengan view laut, danau dan perbukitan, diving di beberapa spot menarik di tambah lagi dengan alam Sumbar yg asri dan hijau sangat memikat para wisatawan untuk datang dan datang lagi.(*/ms)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update