 |
| Kapolresta Padang Kombes Imran Amir menjelaskan proses penyelidikan kasus cabul anak di Padang. |
padanginfo.com - PADANG - Kepolisian Resor Kota Padang menilai pelaku pencabulan anak-anak yang tengah marak di ibu kota Provinsi Sumatera Barat itu memiliki kecenderungan perilaku menyimpang.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir mengatakan, kecenderungan itu dilihat dari tindakan yang dilakukan pelaku pada anak-anak.
Terlebih, menurut dia para korban masih orang-orang terdekatnya yang biasa hidup di dekat pelaku sehari-harinya.
"Untuk kita perlu melibatkan ahli jiwa untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku kenapa mau melakukan tindakan tersebut pada anak-anak," katanya dalam sebuah jumpa pers, Senin (22/11).
Imran menjelaskan, di sisi lain, dirinya juga merasa perlu berkoordinasi lintas lembaga untuk meneliti garis besar penyebab tingginya angka kekerasan seksual di Padang sejak Januari 2021 lalu.
"Dari Januari hingga sekarang setidaknya ada 85 kasus pencabulan yang masuk ke kami. Ini menjadi perhatian bahwa kondisinya sekarang predator seksual ada dimana-mana," jelas dia.
Pihaknya pun mengimbau agar para orang tua bisa lebih waspada pada lingkungan anak-anaknya agar tidak menjadi korban.
Terbaru, ada dua kasus pencabulan di Padang yang menjadi perhatian. Pertama kasus pencabulan dua bocah kakak beradik yang dilakukan oleh kakek, paman, kakak kandung, sepupu dan tetangganya sendiri.
Kemudian, pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru mengaji di sebuah musala yang mana korbannya diduga mencapai 14 orang.
"Saat ini semua pelaku ini sudah ditahan, kecuali ada dua orang lagi yang masih kabur. Proses penyelidikan masih berlanjut," jelas Imran pula.(*)
