![]() |
Seorang pengunjung museum dengan latar Al-Quran tinggi menjulang. |
Catatan : Indra Sakti Nauli – Jurnalis padanginfo.com
Padanginfo.com-PALEMBANG—Pandemi sudah turun level di sejumlah daerah. Berbagai
aktifitas dan kegiatan masyarakat mulai dilakukan terbuka. Satunya adalah
aktifitas berwisata. Kota Palembang, kota tertua di Pulau Sumatera memiliki
banyak peninggalan sejarah. Ini menjadi daya tarik banyak orang, selain
menikmati mpel-mpek dan krupuk kemplang, sebagai makanan khas.
Wisata religi adalah salah satunya. Selain masjid Laksamana
Cheng Ho, di Palembang kita juga bisa mengunjungi museum Al-Quran. Alqurannya
terbiuat dari kayu tembesu. Orang
menyebutnya Al-Quran raksasa.
Museum Al-Quran ini
berada dalam lingkungan Pesantren Modern Gandus, di Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, RT 03,
RW 01, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus.
Kayu tembesu adalah kayu tahan rayap. Alquran raksasa ini dibuat dengan ukuran tinggi mencapai 15 meter. Setiap lembar halaman Al Quran berukuran 177cm x 140cm x 2,5 cm. Ada 30 juz dalam Al-Quran raksasa tersebut yang diukir dengan pahatan berwarna emas khas Palembang. Selain itu, terdapat 630 halaman yang dilengakapi dengan tajwid serta doa khataman bagi pemula. Total kayu tembesu yang terpakai sebanyak 40 meter kubik dan dikerjakan oleh 20 orang pemngukir.
Menurut ustad Syarkoni, pemandu wisata di sana kepada jurnalis padanginfo.com, Al Quran raksasa ini dipelopori oleh Syofwatillah Mohzaib. Al-Quran ini resmi menjadi destinasi wisata religi di Palembang sejak 30 Januari 2012, setelah diresmikan langsung oleh Presiden Susulo Bambang Yudhoyono. Pembuatan Al Quran raksasa ini pun menghabiskan dana Rp 2 miliar.
Syarkoni pemandu wisata Al Quran raksasa mengatakan, sejak
diresmikan menjadi destinasi wisata religi, wisatawan dari luar negeri,
terutama Malaysia, selalu berkunjung ke sini untuk melihat kemegahan ayat suci
Al Quran. Dalam sehari, setidaknya sekitar ada 500 wisatawan baik lokal maupun
luar negeri datang berkunjung ke Al Quran rakasasa. "Biasanya mereka
datang rombongan, paling banyak itu dari Malaysia, hampir setiap hari kalau
dulu sebelum pandemi Covid-19," kata Syarkoni.
Pengunjung yang datang ke Al Quran raksasa ini pun dikenai
tiket masuk dengan harga cukup murah. Dewasa
dikenai Rp 20.000 dan anak-anak
Rp 15.000.
Menurut Syarkoni, uang hasil tiket masuk itu digunakan untuk
kegiatan sosial, seperti rehab lokasi bangunan, pengembangan pesantren serta
berbagi kepada anak yatim piatu.
Ketika jurnalis padanginfo.com
berkumjung, akhir Desember 2021, lingkungan museum sedang dilakukan renovasi.
“Renovasi ini untuk menata lagi ruangan agar pengunjung
nyaman,” kata Syarkoni.
Untuk membangun
Alquran raksasa tersebut, banyak donatur yang menyumbangkan dananya hingga
pembangunan wisata religi itu rampung.
Pengunjung tidak hanya disuguhkan dengan tingginya Alquran
raksasa saja. Tapi bisa juga menyewa pakaian adat khas
Palembang, dengan harga sewa mulai dari Rp75.000 hingga Rp100.000.
Untuk berkunjung ke museum Al-Quran ini pihak
pengelola pihaknya membuat aturan yang
harus ditaati pengunjung. Di antaranya, wajib
memakai hijab atau kerudung bagi kaum perempuan. Sedang pengunjung laki-laki
harus memakai celana panjang/pakaian yang sopan,-