Wagub Audy menyimak penjelasan yang disampaikan Bupati Agam Andri Warman saat berada di Pesantren Al-Muttaqin. |
Padanginfo.com-AGAM-Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengunjungi pesdantren Al Muttaqin yang berlokasi di Jorong Balai Lelo, Nagari Koto Kaciak, Kec. Tanjung Raya, Kab. Agam, Sabtu 29 Januari 2022. Dalam kesempatan itu Wagub Audy melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama dan menyumbangkan seribu ekor itik petelur.
Dalam sambutannya,
Wagub Audy merasa kagum dengan pola pendidikan di Pesantren Al-Muttaqin. Kekaguman
itu disampaikan Wagub karena santri yang be;ajar di Al-Muttaqin tidak dipungut biaya
pendidikan. Oleh pewngelolanya, biaya pendidikan dihimpun dari unit usaha yang
dilakukan seperti, usaha kios Pertamini, membuat es bartu, pembibitan ikan,
peternakan itik petelur dan lainnya.
“Disamping mencerdaskan
anak bangsa, pesantren memiliki potensi
sebagai penggerak ekonomi masyarakat,” kata Audy.
Menurut Audy, meski
pesantren secara struktur berada di bawah naungan Kementerian Agama, pemerintah
daerah tetap sangat mendukung upaya pesantren untuk berdaya mandiri. Terlebih
bila pesantren juga memiliki kekuatan produksi untuk dipasarkan secara
komersil.
"Secara struktur
pesantren memang di bawah binaan Kemenag, tapi kita di provinsi sangat
mensupport pesantren yang berupaya untuk berdaya mandiri seperti di Pesantren
Al Muttaqin Balai Belo ini. Nanti kita kasih seribu ekor itik," ujar Audy disambut
riuh tepuk tangan dan takbir.
Bupati Agam Andri
Warman yang mendampingi Wagub Audy, menyampaikan terimakasih kepada pengelola
pesantren yang menggratiskan biaya pendidikan dan mencari sumber lain untuk
pembiayaan.
"Saya
berterimakasih pada Yayasan Pesantren Al Muttaqin karena telah memberikan
pendidikan gratis bagi anak-anak kita dan membantu menggerakkan ekonomi warga,"
kata Andri Warman.
Pembina Yayasan
Pesantren Al Muttaqin, Elfiroza mengatakan, Pesantren Al-Muttaqin berdiri tahun
2004. Bermula hanya lima orang murid, kini pesantren telah menyelenggarakan pendidikan
gratis bagi 98 orang santriwan dan santriwati yang terbagi ke dalam lima kelas
Madrasah Tsanawiyah.
Demikian Siaran Pers
yang disampaikan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Pemprov Sumbar.
(in).