padanginfo.com-PADANG-Baru dua pekan dilantik, Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat (Sumbar) , Syaifullah MM, melakukan silahturahim dengan kalangan seniman dan budayawan Sumbar, Jumat (14/1/2022) di Galery Seni Taman Budaya Sumatera Barat.
Dalam pertemuan yang dimoderatori seniman musik Nofi Sastra, Syaifullah yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kebudayaan menyampaikan beberapa hal terkait program di Dinas Kebudayaan Sumbar.
Dikatakan, sebagai pejabat baru, program yang dijalankan adalah program yang sejalan dengan visi-misi gubernur terpilih Mahyeldi Ansharullah.
Dijelaskan Syaifullah, dalam program kerja di Dinas Kebudayaan, ada 10 hal yang menjadi sasaran kegiatan. Di antaranya terkait literasi, pengawalan adat istiadat, pemberdayaan, penguatan Masjid Raya Sumbar sebagai icon religi Ranah Minang dan beberapa lainnya.
Musra Darizal, penggiat adat dan kebudayaan Minangkabau berharap kepada Dinas Kebudayaan Sumbar untuk menjadi pengawal tata nilai dalam adat istiadat Minangkabau.
Mak Katik, panggilan Musra Darizal, mencontohkan soal pelaminan Minang yang sudah bergeser warnanya dari warna dasar keminangan.
Termasuk juga, kata Mak Katik, soal pakaian adat pengantin.
"Sudah banyak yang bergeser dari warna dan tata adat. Kami minta ada semacam rambu-rambu yang dikeluarkan Dinas Kebudayaan. Apakah itu dalam bentuk Perda atau tata aturan yg ada sangsi hukumnya.." harapnya.
Armeyn Sufhasril, seorang seniman teater berharap Dinas Kebudayaan dapat meinisiasi lagi pembentukan Dewan Kesenian yang sudah mandek lebih 10 tahun.
Termasuk juga, kata Armen, soal kegiatan seni yang dikemas dalam bentuk Pekan Kebudayaan Daerah (PKD), dinilai Armen belum melibatkan utuh para seniman dan budayawan. PKD lebih mengesankan kegiatan proyek Dinas Kebudayaan.
Syaifullah berharap masukan dari seniman dan budayawan dalam silahturahim akan menjadi catatan untuk pembangunan kegiatan kesenian dan kebudayaan daerah Sumbar ke depannya. (in).
