Notification

×

Indeks Berita

Gubernur Mahyeldi Subuh Mubarokah di Padang Panjang

Senin, 21 Februari 2022 | Februari 21, 2022 WIB Last Updated 2022-02-20T17:03:40Z


padanginfo.com-PADANGPANJANG- Gubernur Sumbar Mahyeldi mengaajak umat Islam untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dalam menjalani kehidupan. 

"Setidaknya, kaum muslimin dan muslimat  dapat mengambil tiga pelajaran yang relevan menjadi solusi dalam hidup kekinian," ungkap Mahyeldi saat memberikan tausiyah pada Subuh Mubarokah di Masjid Nurul Amri, Kelurahan Balai-balai, Padang Panjang,  Ahad  20 Februari 2022.

Menurut Buya Mahyeldi, pelajaran pertama adalah kunci ketenangan itu senantiasa terpaut hatinya ke masjid. Melihat ke peristiwa sebelum Isra Miraj, Rasulullah mengalami kerugian yang sangat besar. Dia kehilangan paman tercintanya, Abu Thalib yang merupakan pelindung utama umat Islam. Selain itu, dia juga kehilangan sang istri, Khadijah di tahun yang sama. Tragedi yang menimpa Rasulullah tak hanya berhenti di sana, Nabi juga dilempari batu di jalanan Ta’if.

"Ini hikmah pertama, kunci ketenangan hati atau solusi berbagai persoalan kehidupan adalah kembali ke masjid, sebagaimana Nabi Muhammad diperjalankan dari masjid ke masjid. Artinya kembali kepada ajaran Islam akan memberikan kedamaian," kata Buya Mahyeldi.

Hikmah kedua, menurutnya,  adalah shalat sebagai obat. Dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad membawa satu hadiah, yakni perintah shalat.

"Shalat itu menguatkan hubungan kita dengan Allah SWT, sang pencipta. Shalat adalah Miraj nya orang-orang beriman

"Jadi, ketika punya masalah, shalat adalah obat. Tengah malam adalah waktu yang memiliki keberkahan luar biasa," kata Mahyeldi.

Selanjutnya hikmah atau pelajaran ketiga adalah persatuan dan kesatuan. 
Selama perjalanan, Rasulullah bertemu dengan nabi lain, yaitu Adam, Isa, Yusuf, Musa, dan Ibrahim. Dengan bertemu mereka, Rasulullah mendapat dukungan dan motivasi.

Sebagaimana Nabi dapat bersandar pada mereka yang memiliki misi yang sama untuk mendapatkan dukungan, kita dapat melakukan hal yang sama. 

"Bahasa kekiniannya adalah kolaborasi. Ayo perkokoh rasa persatuan dengan sesama,"  pungkas gubernur. 

Demikian Siaran Pers Dinas Kominfotik Sumbar. (in) 

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update