padanginfo.com - PADANG - Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas mengadakan kegiatan Panggung Puisi dengan tema Folklor dalam Puisi, Sabtu, 26 Maret 2022. di kampus Limau Manis, Padang.
Tema ini sebagai bentuk apresiasi terhadap puisi Faruq Alfaruqi. Adapun judul puisi yang dipentaskan dalam Panggung Puisi 2022 adalah: 'Harimau Suluk', 'Rusa Perawi Rimba', 'Sasaran Harimau', 'Tamsil Kuda Pandir', 'Liang Babi', 'Berburu Kijang Pincang', 'Tilas Harimau', 'Langgam Harimau', 'Jimat Masuk Hutan', 'Menghimpun Hari Lalu', 'Harimau dalam Tidur', dan 'Jalur Harimau'.
Panggung puisi merupakan acara tahunan Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia setiap tahunnya. Namun, tahun lalu Panggung Puisi sempat tertunda karena situasi pandemi yang masih cukup parah. Tahun ini yang menjadi panitia panggung puisi 2022 adalah mahasiswa jurusan Sastra Indonesia angkatan 2019 yang diketuai oleh Imam Harnedi, sedangkan pesertanya adalah mahasiswa angkatan 2020.
Panggung puisi tahun ini dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan III FIB Unand, Dr. Reni Wati, M.Hum. Setelah pembukaan, dilanjutkan acara diskusi terkait puisi Faruq Alfaruqi. Adapun pemateri pada seminar Panggung Puisi 2022 adalah Sudarmoko, S.s., P.hd, Esha Tegar, Diego Alpadani, dan Fadhillah Hayati. Esha pun menjelaskan bahwa ia mengapresiasi kegiatan Panggung Puisi 2022.
"Acara ini tidak hanya melakukan pertujukan teater saja, namun diiringi dengan kegiatan seminar, sehingga membuat program ini menjadi balance antara apresiasi dan telaah puisi," ujarnya.
Sudarmoko yang berprofesi sebagai dosen Sastra Indonesia Unand sekaligus pemateri seminar Panggung Puisi 2022 mengatakan "Tema Panggung Puisi sekarang sesuai dengan objek kajian puisi yang akan dipentaskan. Namun perlu dipertajam lagi keberadaan folklor sebagai kajian dan penciptaan dalam karya sastra," ucapnya. Acara Puncak Panggung Puisi 2020 berjalan dengan lancar dan semua kelompok telah menampilkan yang terbaik.
Diego juga menambahkan bahwa ketotalitasan atau tokoh yang diangkat menarik, tema yang diangkat juga mampu menambah wawasan serta dijadikan bahan dasar bagi mahasiswa dalam memahami folklor. Diego juga mengapresiasi kinerja panitia yang telah memanfaatkan kecanggihan media sosial sebagai sarana untuk memperkenalkan acara panggung puisi tahun ini.
Resa Yuliana, salah satu peserta Panggung Puisi 2022 mengatakan Panggung puisi adalah kegiatan sangat bermanfaat. "Bukan hanya sebatas puisi yang didramakan, tapi prosesnyalah yang membuat kita banyak menemukan sebuah arti kerjasama, tanggung jawab, kekeluargaan, dan mungkin juga cinta pada bait-bait yang ingin di sampaikan penulis," ujarnya.(afr)
