Pemilik. bus legendaris itu meninggal Jumat siang jam 13.00 dalam usia 95 tahun, hanya selang satu pekan dengan istri tercinta.
Banyak yang meneteskan air mata ketika melepas keranda yang membawa Haji ANS ke pemakaman di kampung halamannya Balingka, Kabupaten Agam.
Semasa hidupnya, Haji ANS dikenal sebagai jamaah tetap. Setengah jam sebelum azan lima waktu berkummandang, Haji ANS sudah duduk di saf paling depan.
Di masjid cagar budaya ini Haji ANS sangat peduli. Apa saja kerusakan, dia segera mengeluarkan kocek untuk dibeli barang yang baru.
Wellian alias Awe, Putra Haji ANS menyampaikan kepada masyarakat yang mengenal sosok ayahnya untuk diberi maaf, apabila ada hal-hal yang kurang berkenan.
PO ANS dirintis H Anas bersama istri di tahun 1964. Haji Anas dan istri mulai mencoba ke bisnis AKDP. Ia membuat PO Panca Bakti bus rute Padang–Bukittinggi hingga 1972. Haji Anas beralih ke bus besar AKAP, dan dirubah nama menjadi PO ANS.
ANS memiliki tagline aman, nyaman, sampai tujuan. Haji Anas berharap penumpang yang naik mendapatkan sesuai dengan tagline tersebut. (in)
