Notification

×

Indeks Berita

DPRD Sumbar Minta OPD Terkait Antisipasi Wabah PMK Jelang Idul Adha

Jumat, 10 Juni 2022 | Juni 10, 2022 WIB Last Updated 2022-06-10T04:29:42Z

 


Komisi II DPRD Sumbar menjelang idul adha membahas wabah PMK dengan OPD terkait (ist)

padanginfo.com-
PADANG-  Komisi II DPRD Sumbarjelang hari raya kurba Idul Adha  mintan dinas segrea mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. 


“Berkaitan dengan wabah penyakit PMK yang menyerang hewan ternak  DPRD Sumbar  dan OPD terkait kabolarisasi melakukan antisipasi terhadap hewan kurban Jelang perayaan Idul Adha yang berlangsung pada 9 Juli 2022, mendatang,” ujar Mochlasin dalam hearing, Kamis (9/6/2021).


Pertemuan lanjutan dilakukan guna persiapan pendataan dan sosialisasi PMK pada pedagang hewan kurban oleh seluruh dinas kabupaten/kota yang dibekali juga dengan petunjuk teknis pelaksanaan pemotongan hewan kurban untuk dipedomani.


“Disamping itu, kita juga melakukan pengawasan terhadap daging di rumah potong hewan yang layak dikonsumsi,” ujar Muchlasin.


Menurut Muchsin,  kesehatan hewan penting untuk kurban, karena syarat berkurban dalam Al-Qurban  adalah hewan yang sehat. Sedangkan yang tertuang dalam Perda tersebut salah satunya adalah seluruh hewan harus terhindar dari penyakit, seperti antrax dan rabies.


Hal senada juga disampaikan Arkadius, dimana penyakit penularan mulut dan kuku terhadap hewan ternak, berkaitan dengan hari raya idul Adha, ada beberapa catatan, yakni PMK tersebut adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus dan penyebarannya begitu cepat.


“Penyebaran bisa melalui ternak, makanan ternak, angkutan ternak , melalui angkutan orang termasuk juga angin yang berjarak 30 meter,” ujar Arkadius.


Anggota komisi II lainya Yusuf Abit, DPRD Sumbar meminta dinas terkait agar seger mengantispasi kemungkinan terburuk, apalagi berkaitan dengan hewan qurban, sehingga masyarakat memang mendapatkan uang sehat untuk disembelih.



Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Drh. Erinaldi mengatakan, ada 120 kasus dan 653 ekor dinyatakan positif PMK, sehingga beberapa pasar ternak yang ada di Sumatera Barat terpaksa ditutup guna mencegah penularan.


Dikatakannya, PMK tidak bisa menular kepada manusia, namun penyebaran virus ini sangat masif terjadi antar hewan ternak terutama kepada hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan sejenisnya. (in)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update