Hari ini presentasi Kebudayaan akan dibahas Yudi Latif,Latif, Asrinaldi, dan Nursyirwan Effendi di Padsang. Foto. ist
padanginfo.com-PADANG- Badan Pekerja Kongres Kebudayaan 2022, hari ini (5/9/2022) di sebuah hotel di kawasan A. Yani Padang akan mempresentasikan hasil survei kebudayaan 2022. Survei yang dipresentasikan merupakan hasil dari tim yang diketuai Dr.Asrinaldi, M.Si,
Survey dilakukan terhadap 1.200 responden masyarakat Indonesia yang berdomisili mulai dari Aceh sampai dengan Papua dari tanggal 13-19 April 2022. Tujuan survey adalah 1). Sebagai base-line untuk memperoleh kondisi eksisting tentang persepsi masyarakat tentang kebudayaan Indonesia yang akan digunakan untuk melaksanakan Kongres Kebudayaan Indonesia 2022. 2) Untuk lebih memahami
perkembangan pengetahuan dan afeksi masyarakat tetang eksistensi kebudayaan Indonesia,sehingga dapat diketahui kemana arah bagi solusi bangsa ini menghadapi masa depan menuju Indonesi emas tahun 2045, dimana kebudayaan menjadi materi utama membentuk perjuangan tersebut.
Acara presentasi hasil survei hari ini merupakan rangkaian kegiatan untuk menuju acara puncak yaitu Kongres Kebudayaan 2022: Menuju Indonesia emas 2045. Kongres nanti akan diselenggarakan sebagai wujud dari program dari Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau,
dibawah ketua Dewan Pembina, H. Irman Gusman, SE, MBA. Kongres Kebudayaan yang akan dihelat direncanakan pada bulan Desember 2022, akan membicarakan, membahas dan merumuskan peran Kebudayaan Indonesia membentuk karakter bangsa guna mencapai tahun emas 2045.
Substansial dari survei adalah mengetahui dan memahami persepsi masyarakat Indonesia mengenai kebudayaan Indonesia yang menjadi akar ideologi Pancasila yang meliputi nilai-nilai ekonomi, politik, sosial, dan budaya; serta mengetahui dan memahami persepsi
masyarakat mengenai peran dan kedudukan nilainilai budaya bangsa Indonesia dalam kehidupan masyarakat Indonesia di era revolusi teknologi 4.0; meengidentifikasi harapan masyarakat terkait dengan peran dan tanggung jawab pemerintah dalam merespons perkembangan zaman yang terus berubah menuju Indonesia 2045.
Hasil survei berbasis kepada demografi: 52,4% responden laki-laki, dan 47,8% responden, perempuan. Usia 17-60 tahun. 88,8% responden beragama Islam dan 11,25 lainnyaragama diluar Islam. Berdasarkan etnis, 46,7% etnis jawa, 15,1% dari etnis sunda, sisanya, 38,2% tersebar pada hampir seluruh etnis yang ada di Indonesia, Minangkabau, Batak, Madura, Betawi, Bugis, Melayu dsb.
Sebagian hasil survey dapat disampaikan bahwa persepsi masyarakat Indonesia tentang kebudayaan Indonesia dan kebudayaan lokal yang eksis dalam kehidupan bangsa Indonesia terbilang baik. Sejalan dengan itu, bagi masyarakat menganggap bahwa ketahanan budaya Indonesia terhadap gempuran budaya global dinilai relatif kuat.
Salah satu nilai bangsa, yakni yang dipadukan dalam Ideologi Pancasila dianggap masih kuat untuk menjadi tameng terhadap
ideologi lainnya, namun kebanyakan masyarakat memiliki perspesi bahwa masih perlu dilakukan tafsir terhadap nilai-nilai Pancasila yang digunakan dalam keseharian hidup masyarakat Indonesia. Untuk memperkuat eksistensi Indonesia di tahun 2045, peran
kebudayaan lokal sangat penting, namun hasil persepsi masyarakat Sebagian besar menganggap bahwa kebudayaan lokal masih tidak cukup kuat menghadapi gempuran kebudayaan lokal.
Presentasi hasil survey hari ini akan dibahas ketua tim survey: Dr. Asrinaldi, M.Si (dosen Ilmu Politik FISIP Unand),Yudi Latif, Ph.D (tokoh nasional dan cendekiawan terkenal pemikir dalam bidang keagamaan dan kenegaraan Ideologi Pancasila). dan Prof.Dr. rer.soz. Nursyirwan Effendi (dosen Antropologi/Direktur Pascasarjana Universitas Andalas). Sambutan dari Ketua Pembina YPKM; H. Irman Gusman, SE, MBA dan Presiden Kongres Kebudayaan 2022, Prof.Dr.Ir. Musliar Kasim, MS
Demikian siaran pers panitia hasil survei Kebudayaan 2022 (ak)