Cendekiawan yang sempat menjadi Rektor UIN Jakarta ini wafat dalam usia 67 tahun setelah mendapat serangan jantung dan terpapar Covid-19 dalam penerbangan dari Jakarta menuju Malaysia, Sabtu 17 September 2022.
Azyumardi yang pernah menjabat Rektor UIN Jakarta itu, saat ini adalah Ketua Dewan Pers.
Kabar Azyumardi Azra meninggal dunia dikonfirmasi oleh Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu.
"Benar. pukul 12.30 waktu setempat. Saya konfirmasi ke istri beliau yang berada di sana. Sekarang jenazahnya sedang diurus kedutaan," kata Ninik melalui pesan singkat sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com.
Azra, begitu ia akrab disapa, dikenal sebagai akademisi dan intelektual Islam Indonesia. Pria kelahiran Lubuk Alung, Sumatera Barat, 4 Maret 1955 mengawali pendidikan tingginya di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada 1982.
Azyumardi Azra meraih gelar Master of Art (MA) di Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University Amerika Serikat pada 1988.
Ia mendapatkan beasiswa Fullbright dan Columbia President Fellowship saat meraih gelar MA di kampus tersebut. Azra juga mendapatkan gelar doktoral di kampus yang sama.
Saat kembali ke Indonesia pada 1993, Azra mendirikan dan menjadi Pemimpin Redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam. Ia tercatat pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat pada 1979-1985.
Berbagai jabatan akademis juga sempat diemban Azra. Azra tercatat menjadi Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta sejak 1992 sampai sekarang.
Ia juga pernah menjadi professor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia pada 1997. Nama Azyumardi Azra makin populer ketika menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah pada periode 1998-2006.
Pada 2010, Azyumardi Azra diberikan gelar Commander of the Order of British Empire dari mendiang Ratu Inggris Elizabeth II. Sehingga bebas masuk Inggris tanpa visa.
Azra ke Malaysia dalam rangka memberi ceramah yang diselenggarakan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) yang dijadwal hari Minggu ini. Sayang, sebelum memberikan ceramah, Allah SWT sudah menjemputnya.
Menurut rencana, Minggu sore ini almarhum akan diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan. Istri dan keluarga lainnya sudah berada di Malaysia untuk menjemput. (*/in)