Studi tiru dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus YSO Adabiah Drs.Aristo Munandar. Di Yayasan Masjid PB Soedirman rombongan disambut Ketua Pengurus Dr.dr.Hj. Endang Titi Suryandari, MARS bersama segenap pengurus dan pimpinan unit masing-masing sekolah.
Sebelum menuju lokasi sekolah PB Soedirman, rombongan terlebih dahulu beraudiensi ke kediaman Ketua Pembina YSO Adabiah DR.H.Bachtiar Chamsyah.
Bachtiar Chamsyah berharap dengan studi tiru diharapkan banyak hal yang bisa dipelajari untuk perbaikan-perbaikan kinerja ke depan.
Ketua Pengurus YSO Adabiah Aristo Munandar memaparkan maksud dan tujuan studi tiru adalah untuk.menggali lebih dalam dari keunggulan yang dimiliki.
Dikatakan Aristo, meski YSO Adabiah sudah berusia lebih satu abad, namun dalam berbagai hal pengelolaan pendidikan, kita perlu melihat keluar tentang kemajuan yang dimiliki yayasan pendidikan lain.
Aristo mengatakan hal itu mengomentari jarak kelahiran antara sekolah Adabiah dengan sekolah yang dikelola Yayasan Masjid PB Soedirman.
YSO Adabiah berdiri 1915, Yayasan Masjid PB Soedirman berdirib1969. Jadi kami risih juga mengingat jarak usia sekolah kita," sebut dokter Endang.
Menurut Aristo, kelebihan yang dimiliki Yayasan PB Soedirman inilah yang kita tiru.
"Inilah hakikat studi tiru. Kita tidak bisa bangga dengan masa lalu. Kita harus juga menatap masa depan untuk kemajuan," sebut Aristo.
Pada kesempatan studi tiru, pengurus YSO dan karyawan berdiskusi dan bertanya banyak hal.
Akhir diskusi ditutup dengan penyerahan cendra mata oleh kedua pengurus yayasan. (in).