Notification

×

Indeks Berita

Pemko Bukittinggi Peringati Hari Otda dan Hardiknas

Selasa, 02 Mei 2023 | Mei 02, 2023 WIB Last Updated 2023-05-03T05:58:42Z


padanginfo.com - BUKITTINGGI — Digelar upacara bendera peringati Hari Otonomi Daerah dan Hari Pendidikan Nasional 2023 dengan pemimpin upacara Kepala Kejaksaan Negeri Bukittinggi ini, dilaksanakan di Halaman Balaikota, Selasa (02/05).


Kepala Kejaksaan Negeri Bukittinggi, Ferizal, membacakan pidato Mentri Dalam Negri dalam rangka peringatan hari otonomi daerah ke 27 tahun 2023. Dalam pidato itu, Mendagri menyampaikan tema otonomi daerah maju Indonesia unggul.


“Peringatan hari otonomi daerah dimaknai untuk kembali merefleksi esensi filosofi dari ditetapkannya Otonomi Daerah yang saat ini genap 27 tahun dengan tujuan mendesentrasilisasikan sebagian kewenangan daerah sejatinya untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiscal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang ada sehingga dapat meningkat Pendapatan Asli Daerah serta memacu terjadinya

percepatan dan pemerataan pembangunan,” ujarnya.


Setelah 27 tahun berlalu, menurut Mendagri, Otda mempunyai dampak positif. Hal itu dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan adanya peningkatan Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Kemampuan Fiskal Daerah. Namun tujuan Filosofi Otonomi belum sepenuhnya tercapai.


“Berdasarkan data Dijen Keuangan Daerah Kemendagri selama kurun waktu tersebut, terdapat beberapa Daerah PAD nya masih dibawah 20 persen dan menggantungkan keuangannya dari Pemerintah Pusat melalui Dana Transfer Daerah dan Dana Desa," jelasnya.


Untuk itu diimbau agar daerah dengan PAD rendah, untuk melakukan terobosan dan inovasi menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi PAD, bahkan melebihi TKDD tanpa melanggar aturan dan norma sekaligus bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. "Disinilah ujian sekaligus pembuktian kemampuan leadership dan entrepreneurship untuk menangkap peluang yang ada oleh Kepala Daerah seluruh Indonesia,” ungkap Mendagri pula.


Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kajari juga membacakan pidato Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Diungkapkan bahwa selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di Indonesia. Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa Indonesia semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang sctinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.


“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar,” tutunya.


Dari segi pendanaan, sebut Menteri, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.


“Mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita," ujarnya


Disebutkan, Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil. "Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan

keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar,” ujar Mendikbudristek.(*/mn)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update