Bersama pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon, Kevin menjuarai All Engalnd 2018 setelah pada pertandingan final di Birmingham Arena, Minggu (18/03/2018) mereka mengalahkan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-18, 21-17.
Kevin yang merupakan pemain binaan PB Djarum ini menerima bonus sebesar Rp 250 juta yang diberikan oleh Djarum Foundation (Rp 200 juta), Blibli.com (Rp 40 juta) dan Tiket.com (Rp 10 juta). Bonus ditambah lagi dengan sebuah TV LED Polytron 55 inch yang diberikan dalam sebuah acara di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (28/03/2018).
Marcus Fernaldi Gideon sendiri merupakan pemain binaan PB Tangkas, Jakarta.
Tahun lalu, di tempat yang sama, Kevin juga mendapat bonus dari Djarum Foundation atas keberhasilannya bersama Marcus Fernaldi Gideon untuk meraih gelar juara All England untuk pertamakalinya. Dalam waktu setahun setelah keberhasilannya tersebut, Kevin bersama Marcus membuktikan semua penghargaan yang diberikan bukanlah kesia-siaan. Mereka mampu mengoleksi 10 gelar juara termasuk Superseries, BWF World Tour 500 dan BWF World Tour Super 1000.
Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, ada perbedaan aura dengan saat pasangan yang mendapat julukan The Minions ini menjadi juara All England tahun lalu.
"Tahun ini, Kevin/Marcus bukan lagi pasangan muda yang miskin pengalaman. Mereka bahkan merupakan pasangan peringkat satu dunia. Jadi saat menonton pertandingan final pun, kita sudah yakin Kevin/Marcus akan memberikan yang terbaik dan mengatasi pasangan Demnark," kata Yoppy seperti dikutip kompas.com.
Kevin yang merupakan pemain binaan PB Djarum ini menerima bonus sebesar Rp 250 juta yang diberikan oleh Djarum Foundation (Rp 200 juta), Blibli.com (Rp 40 juta) dan Tiket.com (Rp 10 juta). Kevin yang merupakan pemain binaan PB Djarum ini menerima bonus sebesar Rp 250 juta yang diberikan oleh Djarum Foundation (Rp 200 juta), Blibli.com (Rp 40 juta) dan Tiket.com (Rp 10 juta).
Prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo di tingkat dunia memang tak dapat dilepaskan dengan klubnya, PB Djarum. Awal karir Kevin diawali pada 2006, di usia 11 tahun, Kevin mencoba masuk PB Djarum dengan mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis namun gagal. Tak pantang menyerah, Kevin kembali mencoba setahun kemudian dan masuk klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini.
Dua pelatih yang berjasa pada pengembangan karir Kevin Sanjaya yaitu Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat juga mendapat bonus atas keberhasilan mereka membina pasangan ini. Masing-masing mendapatkan Rp 70 juta. Masing-masing mendapatkan apresiasi dari Blibli.com senilai Rp 20 juta dan Tiket.com senilai Rp 15 juta.
Menurut Herry IP pasangan Kevin dan Marcus adalah perpaduan dua karakter yang berbeda. "Terus terang karakter Kevin yang lebih terbuka dan apa adanya memudahkan pelatih untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan. Untuk mengoreksi Marcus, biasanya saya bicara depan Kevin dulu, baru ke yang bersangkutan," kata Herry.
Dengan keberhasilan menjuarai All England dua kali berturut-turut, Kevin/Marcus menjadi pasangan Indonesia keempat yang mampu melakukan itu. Sebelumnya pasangan yang berhasil mencatat prestasi ini adalah Christian/Ade Chandra (1972-1973), Tjuntjun/Johan Wahyudi (1974-75), Rexy Mainaky/Ricky Subagdja (1995-96).(*)
