"Jembatan itu menghubungkan antara Korong Alahan Tabek dengan Air Sonsang Durian Angik," kata Pejabat Walinagari Sikucua Barat, M. Nursal di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Rabu (28/4).
ditambahkannya, karena jembatan tersebut merupakan akses terdekat warga untuk menuju pusat nagari maka secara swadaya sarana penghubung itu dibangun meskipun masih bersifat darurat.
Jembatan darurat tersebut dibangun dengan menggunakan batang kelapa yang menghubungkan bibir sungai dengan sisa jembatan yang masih berdiri.
Untuk itu, Pemkab setempat segera membangun jembatan baru karena dikhawatirkan apabila aliran sungai deras kembali terjadi maka jalan yang dilewati warga untuk menuju pusat nagari akan jauh.
Di dekat lokasi ambruknya jembatan juga ditemukan badan jalan yang terban serta satu tiang listrik hampir roboh sehingga dikhawatirkan akan mengancam aliran listrik di daerah itu.
Sementara itu Nasirman, salah seorang warga setempat meminta pemerintah juga dapat membeton sisi kiri dan kanan sungai tersebut karena dikhawatirkan dapat mengancam persawahan, permukiman penduduk dan fasilitas umum lainnya.
"Apabila dibiarkan maka akan mengancam sawah, rumah, dan mushala kami," unkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Budi Mulya mengatakan terkait infrastruktur yang ambruk karena arus sungai pihaknya akan minta bantuan dari tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum.
Sebelumnya, BPBD Padang Pariaman telah mengevakuasi sejumlah warga di Nagari Campago dan Nagari Campago Selatan Kecamatan V Koto Kampung Dalam karena banjir akibat meluapnya Sungai Batang Naras tersebut.(*o)
