Rapat Tim BPBD dengan KSB Kecamatan Sungai Pua merupakan inisiatif wali nagari dan ketua KSB lima Nagari dilaksanakan malam, mengingat pada siang hari para pemuda dan tenaga handal untuk sukseskan HKB berada di ladang dan aktivitas lain. Makanya pelaksanaan rapat teknis diselenggarakan malam.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Agam Yunaidi S memaparkan teknis pelaksanaan simulasi gempa bumi dan gunung api kalau perlu ditambah dengan simulasi kebakaran akan bertambah baik dan menambah semarak serta menambah semangat pemuda dan masyarakat melaksanakan HKB tingkat Agam.
Kegiatan latihan simulasi dilakukan untuk memberikan peringatan dan pelajaran bagaimana cara penanggulangan bencana gempa saat sedang melakukan aktivitas. "Karena, Kabupaten Agam merupakan daerah rawan bencana, termasuk gempa bumi dan letusan gunung api," ujar Senin (16/4)..
Selain simulasi warga masyarakat juga diingatkan dengan sosialisasi melalui ceramah wirid dan khutbah jum'at, sosialisasi melalui sekolah, kelompok dan organisasi keagamaan di MDA, didikan subuh, majelis taklim, spanduk dan baliho. mubaligh setiap wirid, serta pemutaran film dokumenter tentang kebencanaan.
Wali Nagari Sungai Pua Fikri Nanda menyebutkan pihaknya siap membantu kelancaran pelaksanaan HKB 2018. Apalagi di Sungai Pua terdapat gunung api yang masih aktif dan mungkin suatu saat akan terjadi letusan. "Kita perlu persiapan melalui latihan agar masyarakat mampu dan mengetahui apa saja langkah-langkah yang akan dikerjakan ketika bencana itu datang,” ujarnya.
Kesiapan masyarakat Sungai Pua sebagai lokasi simulasi HKB 2018 juga didukung penuh kelompok siaga bencana (KSB) yang sudah terbentuk di setiap nagari yang ada di daerah itu, termasuk relawan PMI serta seluruh warga masyarakat kecamatan Sungai Pua. Apalagi tujuan dari pelaksanaan kegiatan simulasi adalah untuk meminimalisir dampak bencana yang terjadi di Kabupaten Agam khususnya di Sungai Pua. Sekaligus sebagai latihan dan pengetahuan bila nanti terjadi insiden yang sebenarnya.(yun)