Kantin Literasi merupakan “jembatan” yang dicoba dibangun pemkab bagi masyarakat sekitar pada umumnya dan para pelajar khususnya, untuk dapat mencintai aktifitas membaca.
Bupati Pesisir Selatan Henradjoni mengharapkan itu pada saat launching Kantin Literasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan setempat, Senin (09/04/2018).
“Harapan saya dengan adanya kantin literasi ini, kita semua semakin giat membaca sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian kualitas sosial kita semakin berpotensi dan membanggakan,” kata Bupati.
Dikatakan bupati Rendahnya literasi di Indonesia disebabkan oleh kurang sadar akan manfaatnya. Salah satu fakta tentang rendahnya budaya literasi Indonesia disampaikan di Program for International Student Assisment (PISA). PISA merilis surveynya yang mengatakan, tahun 2012 Indonesia menempati urutan 64 dari 65 negara pada “budaya literasi”.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabuppaten Pesisir Selatan, Rio Fatma Erni menjelaskan, kantin ini dilengkapi dengan fasilitas wifi, makanan dengan harga terjangkau, buku bacaan dan sarana lainnya.
"Tempat ini diharapkan menjadi tempat diskusi yang representatif dan nyaman bagi pengunjung perpustakaan. Juga diharapkan dapat membangkitkan semangat dan minat baca para siswa, sehingga terwujud revolusi mental yang melahirkan ide dan kecerdasan bangsa,” sebutnya.(*)