Notification

×

Indeks Berita

Gempa Kamis Pagi, Warga Tuapeijat Tidak Panik

Kamis, 05 April 2018 | April 05, 2018 WIB Last Updated 2018-04-09T15:04:54Z
Padang Info.com - TUAPEIJAT - Gempa berkekuatan 4,8 yang terjadi pada pukul 06.46 WIB Kamis, 5 April 2018, terasa kuat getarannya di pusat ibu kota Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tuapeijat. Hanya  saja gempa itu tidak merusak. Warga pun terlihat tidak panik. Warga tetap beraktifitas sebagaimana biasanya.

BMKG mencatat pusat gempa tersebut berada di laut sejauh 105 kilometer Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 27 kilometer. Gempa tidak hanya dirasakan di Tuapeijat namun juga dirasakan di pulau Siberut.

Setelah terjadi gempa warga di Tuapeijat tetap berada di dalam rumah, dan tak terlihat kepanikan, juga tak ada yang tampak berhamburan keluar rumah. Gempa cukup kuat hingga peralatan elektronik yang berada di rumah seperti televisi tampak bergoyang. Hingga saat ini kondisi warga di Tuapeijat terpantau aman dan tak ada laporan kerusakan.

Selain itu gempa juga terasa di Kecamatan Siberut Selatan, namun tidak menganggu aktivitas masyarakat seperti di Desa Maileppet.

Gempa yang terjadi sekira 10 detik ini berayun pelan. Siswa yang akan berangkat sekolah dengan berjalan kaki baru tahu terjadi gempa saat melihat lingkungan sekitarnya seperti tonggak listrik dan tanaman di sepanjang jalan bergerak-gerak.

Tidak terlihat kepanikan warga saat terjadi guncangan karena kekuatan gempa sangat pelan. Saking pelannya, Januar, salah seorang pegawai administrasi di Sekolah Lentera di Maileppet tidak mengetahui terjadi gempa. "Saya tidak merasakan gempa, mungkin kekuatannya sangat pelan," katanya seperti dikuti Mentawaikita.com.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Silaing Bawah, Kota Padang Panjang Rahmat Triyono mengatakan dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang diperoleh parameter gempabumi dengan kekuatan Magnitude 4.8. Pusat gempabumi ini berada di laut pada koordinat 2.33 Lintang Selatan dan 99.22 Bujur Timur sekitar 105 km Tenggara Kepulauan Mentawai pada kedalaman 27 kilometer.

"Berdasarkan laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Tuapiejat dan Siberut dengan Skala Intensitas II SIG BMKG atau II-III MMI," katanya.

 Baca Juga: Dinihari hingga Kamis Pagi, Mentawai Tujuh Kali Diguncang Gempa

Gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng di Samudera Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai. Jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia memanjang dari pantai barat Sumatera sampai ke selatan Nusa Tenggara.

"Pada sistim subduksi Sumatera dicirikan dengan menghasilkan rangkaian busur pulau depan (forearch islands) yang non vulkanik (Pulau Simeulue, Nias, Banyak, Batu, Siberut hingga Pulau Enggano). Lempeng India-Australia menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia dengan kecepatan 50-60 mm per tahun," jelas.(*)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update