Menurut Ramal Saleh, banyak masalah daerah selama ini belum maksimal diperjuangkan di tingkat pusat. Padahal di pusat itu banyak program oleh kementerian dan lembaga yang diperuntukkan untuk masyarakat di daerah. Makanya wakil kita harus gigih berjuang, apakah itu berjuang menyangkut infrastruktur, kebijakan yang lebih baik untuk petani, nelayan, pengusaha kecil dan koperasi maupun berupaya mendorong memperbanyak bantuan-bantuan pemberdayaan untuk masyarakat kita di daerah.
Sebagian orang selama ini ada yang beranggapan bahwa Anggota DPD RI kurang memiliki kekuatan, karenanya tidak banyak bisa berbuat? Sebenarnya Anggota DPD RI adalah senator, wakil resmi masyarakat daerah dan pembawa aspirasi murni dari daerah. Kuat itu, memiliki power dan pengaruh. Karena itu tidak ada lemahnya Anggota DPD RI, sebab dibentuk dengan Undang Undang dan merupakan perwujudan wakil daerah di pusat. “Tergantung kita lagi memainkan peran sebagai Anggota DPD RI, asalkan kita benar-benar berjuang pasti ada hasilnya untuk masyarakat dan daerah kita yang tercinta ini,” kata Ramal Saleh.
Menghadapi Pemilu 2019 ini, Ramal Saleh sangat mengharapkan dukungan kepada masyarakat Sumatera Barat karena maju menjadi Anggota DPD RI. Suara dari daerahlah yang bisa mengantarkannya menjadi Anggota DPD RI. “Semakin banyak suara untuk saya maka semakin besar peluang saya menjadi wakil masyarakat Sumatera Barat di DPD RI. Sekarang saya sedang proses pencalonan di KPU,” kata Ramal Saleh berharap.
Ramal Saleh dilahirkan pada 5 Mei 1962 dari keluarga yang sederhana di Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman. Masa kecil yang sulit menempa hidupnya menjadi pribadi yang selalu menghargai waktu, selalu bekerja keras dan taat beribadah. Dengan modal itu, Ramal kecil mulai merantau dan melanjutkan sekolah di Dumai, Riau. Selepas itu, ia langsung masuk ke dunia kerja di PT Daelim Industrial Pte.Ltd, 1982-1984.
Merasa sudah cukup pengalaman berjuang di tanah rantau, Ramal Saleh kembali ke Padang tahun 1982 dan bekerja PT Wotraco, yang merupakan Berdikari Group yang bergerak dalam bidang ekpor rempah. Pengalaman itu membawanya mendirikan perusahaan sendiri CV Rasdi & Co yang eksis sampai sekarang sebagai perusahaan eskpor pinang, gambir dan kulit manis. Karena kesuksesannya itu, Ramal Saleh pernah pula diminta Pemprov Sumbar untuk mengelola perusahaan daerah PT Andalas Tuah Sakato (2008-2011).
Dalam organisasi, Ramal Raleh dipercaya memimpin sejumlah organisasi kemasyarakatan dan profesi. Sejak tahun 2017, pengusaha Sumatera Barat mengamanahkan Ramal Saleh menjadi Ketua Kadin Sumatera Barat, Ketua Komoditi Gambir Indonesia (2007-sekarang), Ketua Apersi Sumbar (2013-2020), Ketua DPW PKDP Sumatera Barat (2016-2021) (ak)
