"Petugas sudah mengumpulkan bukti dan mintai keterangan sejumlah saksi," ujar Kapolres Sijunjung, AKBP Imran Amir SIK, Minggu (29/4/2018) petang.
Imran memastikan Ada 4 orang korban diduga keracunan asap. Satu orang meninggal dunia dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.
Terkait penyebab kematian Ridwan, Imran belum bisa memastikannya. Harus melalui pemeriksaan tim dokter, karena itu korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter, setelah itu baru diambil langkah-langkah proses hukum selanjutnya. Pihak wisma telah dimintai keterangan, dan saksi lainnya," jelasnya.
Tiga atlet lainnya yang dirujuk ke Padang, kini masih dalam penanganan pihak RSUP M Djamil Padang. Seorang diantaranya, yakni Tri Leo (16) masih belum sadar. Siswa SMPN 2 Sipora ini masih berada dalam ruang IGD.
Sementara dua atlet lainnya, Arwadi dan Arisman sudah berangsur pulih. Keduanya sudah berada di ruang rawat inap penyakit dalam lantai II RSUP M Djamil. Mereka pun sudah didampingi keluarga yang datang dari Mentawai.
Tidak hanya keluarga dan aparat Pemkab Sijunjung, Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake juga datang menjenguk jenazah korban di RS Bhayangkara Padang dan ke RSUD M Djamil Padang.
Perihal kematian Ridwan, ia minta pihak Polres Sijunjung segera menanganinya agar segra diketahui penyebabnya. "Kita meminta pihak kepolisian untuk tersebut menyelidiki kasus ini agar tahu penyebab atlet ini meninggal dunia," ujar Kortanius.
Usai diotopsi di RS Bhayangkara, rencananya Senin (30/4)2018) siang ini jenazah Ridwan dibawa ke Tuapeijat dengan Kapal Sikerei milik Pemkab Mentawai.(pci)
