Diperairan daerah ini, dalam berapa pekan terakhir gelombang laut cukup tinggi. Angin pun bertiup kencang.
"Melaut untuk mencari nafkah penting namun keselamatan diri jauh lebih penting, cuaca cukup ekstrem, jika tidak memungkinkan untuk melaut kami mengajak sebaiknya kegiatan tersebut tidak dilaksanakan menjelang cuaca kembali stabil," kata Bupati, Jumat.
Apalagi, tambahnya, perairan daerah setempat menghadap langsung ke Samudera Hindia sehingga pada saat cuaca ekstrem kerap terjadi gelombang tinggi.
Akibat cuaca ekstrem itu pada Kamis sore (26/4) satu unit kapal perintis dari Kota Padang tujuan Kabupaten Kepulauan Mentawai kandas di bibir pantai di Nagari Painan Selatan.
Kandasnya kapal bermuatan barang dagangan itu menjadi tontonan masyarakat bahkan diantaranya adalah pengendara yang melintasi Jalan Lintas Sumatera ruas Batang Kapas - Painan.
Menurut anggota Satuan Polisi Air Polres Pesisir Selatan, Aipda Syamsuwir di Painan menyebutkan kapal terpantau kandas Kamis sore (26/4) pukul 18.00 WIB setelah diterjang gelombang tinggi.
Kapal perintis itu, sebutnya sudah tiga hari lego jangkar di Pelabuhan Panasahan, daerah setempat karena kerusakan baling-baling pendorong mesin.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan hingga saat ini kami terus memantau di lapangan," katanya.(*/pci)
