Selain itu, juga disita 2 pucuk senjata api rakitan, serta beberapa senjata tajam dipergunakan pelaku untuk kejahatan.
Kapolres Dharmasraya AKBP Roedy Joeliyanto SIK MH, menjelaskan hal itu dalam keterangannya kepada media, Selasa (24/4). Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Ardhy Nasution, Kapolsek Pulau Punjung Iptu Helmi, Kapolsek Koto Baru Iptu Agus Salem, serta para Kanit, dan anggota Reskrim.
Dijelaskan, Kapolres pihaknya hanya perlu waktu 13 hari untuk menggulung komplotan yang dinilai cukup besar itu. Sebelumnya, mereka memang sudah menjadi target operasi (TO).
Petugas menangkap TO dengan inisial I dan AM, merupakan otak pelaku curanmor lintas provinsi. Komplotan ini diduga sering beraksi di sepanjang jalur lintas Sumatera. Tidak hanya di Sumbar, tetapi juga beroperasi di Jambi dan daerah lainnya.
Selain itu, juga mengamankan 2 pucuk Senjata Api (Senpi) rakitan, pelaku dengan inisial AM, ditemukan didalam bantal mobil, tanpa ada dokumen lengkap kepemilikan.
Sedangkan inisial S dan A, pelaku pencurian kekerasan juga memakai senpi rakitan dan menembak korban tukang ojek.
Roedy menghimbau masyarakat merasa kehilangan kendaraan, agar bisa mengambil kendaraannya di Mapolres Dharmasraya dengan membawa kelengkapan surat kepemilikan. "Tetapi barang bukti harus dapat dihadirkan saat dibutuhkan penyidik untuk kelancaran proses hukum," jelasnya.(pic)
