Notification

×

Indeks Berita

Soal Permintaan Maaf Anne Avantie, Ketua LKAAM: Harus Sesuai Aturan Adat

Rabu, 11 April 2018 | April 11, 2018 WIB Last Updated 2018-04-12T08:04:00Z
Padang Info.com - PADANG - Permintaanh maaf Anne Avantie terkait mengkreasikan suntiang dengan kebaya terbuka hingga tampak seksi harus melalui mekanisme adat. Selain itu Anne juga harus menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Sayuti Datuak Rajo Pangulu, menanggapi pemintaan maaf Anne Avantie yang sudah disampaikan melalui pernyataan tertulis.

"Proses permintaan maaf tetap harus melalui mekanisme adat. Maksudnya, Anne diminta datang langsung ke Tanah Minang untuk menjalani proses adat, termasuk menyampaikan permintaan maafnya secara langsung," ujar Datuak.

Sayuti menyebutkan, tata cara adat ini bermaksud untuk menjalin tali silaturahim antara Anne dan masyarakat Minang. Setelah prosesi adat dilakukan, Anne juga akan dianggap sebagai bagian dari keluarga Minangkabau.

"Proses memaafkan itu dilaksanakan menurut adat Minangkabau karena suntiang itu adalah milik orang Minang. Maka, minta maaf pada lembaga adat yg diakui pemerintah seperti LKAAM dihadiri oleh ninik mamak," kata Sayuti, Selasa (10/4), seperti dikutip republika.co.id.

Prosesi adat yang harus dilakukan termasuk menyediakan makanan bagi anak Nagari, sebagai wujud silaturahim dengan orang Minang. Menurut dia, secara prinsip maaf-memaafkan merupakan ajaran agama Islam.

Akan tetapi, karena kejadian yang terjadi belakangan bersangkutan dengan busana adat Minangkabau, Anne tetap diminta menjalani prosesi adat seperti semestinya.

"Pertemuan dengan orang yang terlibat kasus, hukum adatnya, salah batimbang, utang babayia, abih adat dibakarilah. Dan Anne menjadi bagian orang Minang di masa yang akan datang," katanya.


Baca Juga: Anne Avantie Akhirnya Minta Maaf Kepada Masyarakat Minang

Sebelumnya, Anne telah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Minangkabau terkait kreasi suntiang Minang yang ia tampilkan dalam peragaan busana Indonesia Fashion Festival di Jakarta akhir Maret 2018. Anne meminta maaf karena kreasinya memantik protes masyarakat Minang.

Dalam peragaan busana tersebut, penutup kepala yang menyerupai suntiang Minang dipadukan dengan kebaya berpotongan terbuka yang diperagakan artis Sophia Latjuba.

"Sebagai orang yang memiliki tanggung jawab moral, saya Anne Avantie memohon untuk dibukakan pintu maaf kepada seluruh masyarakat Minangkabau dan yang terkait, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu," ujar Anne dalam surat tertulisnya.(*)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update