Data Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, menyebutkan amplitudo erupsi itu 10 milimeter, dengan durasi gempa erupsi 485 detik.
"Erupsi ini menyemburkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter. Ia menyebut, ketinggian kolom abu tersebut merupakan yang tertinggi selama sejarah letusan Marapi yang tercatat," jelas petugas PGA Marapi, Hartanto.
Dalam catatan yang terdokumentasi, abu vulkanik 4.000 meter ini yang tertinggi. Sebelumya, ketinggian abu kolom hanya mencapai 2.000 meter,” ujar Hartanto.
Selama tahun 1988-1990, tinggi asap erupsi Marapi hanya mencapai 400-2.000 meter. Kemudian pada rentang 2004-2005, ketinggian asap berkisar 200-1.500 meter.
“Pada 3 Agustus 2011, terjadi letusan eksplosif disertai suara gemuruh. Waktu itu, ketinggian abu mencapai 1.000 meter,” jelas Hartanto.
Pada 26 September 2012 letusan eksplosif juga terjadi dengan tinggi asap mencapai 1.500 meter. Sementara pada rentang 2013 hingga 2017, ketinggian abu hanya mencapai 700 meter.(pci)
