Desakan dari kelompok yang menamakan diri sebagai Koalisi Rakyat Berdaulat untuk Abraham Samad 2019 atau KITA AS 2019 wilayah Sumatera Barat itu juga disampaikan secara langsung kepada Abraham Samad melalui sambungan Video Call.
Koordinator relawan, Arif Fandi Siddiq mengatakan, dukungan diberikan, karena sosok Abraham Samad merupakan sosok yang pas untuk memimpin.
"Sampai saat ini pengentasan soal korupsi di Indonesia masih jalan di tempat. Latar belakang sebagai mantan ketua KPK diharapkan mampu memberantas korupsi di semua lini agar Indonesia menjadi jauh lebih baik," kata Arif.
“Pasca reformasi di bawah lima presiden sebelumnya, masalah korupsi tetap menjadi momok besar bangsa kita. Kami menginginkan sosok Abraham Samad sebagai presiden untuk mengatasi hal itu,” Arif melanjutkan.
Menurutnya, gerakan relawan Abraham Samad hadir untuk menunjukkan bahwa anak-anak muda atau kaum milenial masih peduli dengan problema politik bangsa. Mereka juga ingin menawarkan bahwa masih ada pimpinan yang mampu melihat masalah korupsi dan problem lainnya.
Aktivis anti korupsi, Roni Saputra yang hadir dalam diskusi tersebut menilai sosok Abraham Samad bisa menjadi jawaban atas krisis kepemimpinan selama ini. "Kita diperlihatkan bahwa nama yang selama ini muncul sebagai Capres hanya ada dua. Kalau bukan Jokowi, ya Prabowo. Harusnya ada yang lain. Masa hanya dua itu saja. Abraham Samad bisa menjadi alternatif yang baik agar regenerasi bangsa ini ini berjalan," kata Roni.
Dalam deklarasi tersebut, para relawan sempat berbincang dengan Abraham Samad melalui sambungan teleconference. Samad mengaku akan menjaga amanah yang diberikan.
"Saya sangat terharu dan berterima kasih sekali. Mudah-mudahan keinginan kita melihat Indonesia yang lebih baik bisa terwujud," katanya.(mp)
