Notification

×

Indeks Berita

Media Sosial Berperan Bentuk Paham Radikalisme

Rabu, 16 Mei 2018 | Mei 16, 2018 WIB Last Updated 2018-05-16T06:01:21Z
Padang Info.com - JAKARTA - Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Solahudin menyatakan, media sosial dimanfaatkan secara maksimal oleh kelompok-kelompok ekstrimis di Indonesia.

Hal ini khususnya terkait penyebaran paham radikalisme.

Secara umum, kata Solahudin, media sosial penting untuk proses radikalisasi dan rekrutmen. Namun, dalam konteks di Indonesia, media sosial lebih digunakan untuk proses radikalisasi.

"Kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) membuat banyak sekali channel," kata Solahudin dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Solahudin menjelaskan, pada tahun 2017 saja, ISIS memiliki lebih dari 60 channel atau kanal Telegram berbahasa Indonesia. Tidak hanya itu, ada juga sekitar 30 grup chat Telegram berbahasa Indonesia.

Untuk setiap channel Telegram, ada sekitar 80 hingga 150 pesan bernada kekerasan yang didistribusikan setiap harinya.

Apabila dikaitkan dengan jumlah channel terkait ISIS yang ada di Telegram, maka ada ribuan pesan radikal yang beredar setiap harinya.

"Intensifnya orang terpapar pesan kekerasan membuat proses radikalisasi sekarang lebih kencang," ujar Solahudin seperti dikutip kompas.com.

Ia pun pernah melakukan studi terhadap 75 orang narapidana terorisme. Dalam studi tersebut, Solahudin mempelajari berapa lama seseorang terpapar konten radikalisme hingga akhirnya melakukan aksi teror.

Hasilnya, 85 persen dari narapidana terorisme tersebut mengalami waktu yang cukup singkat sejak terpapar konten radikalisme hingga melakukan aksi teror. Solahudin menyatakan, waktu yang diperlukan adalah 0-1 tahun.

"Kemudian saya mencoba bandingkan dengan narapidana tahun 2002-2012 ketika media sosial belum marak. Mereka rata-rata mulai terpapar sampai memutuskan terlibat itu antara 5-10 tahun," tutur Solahudin.(pic)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update