Ketua FPRB Tiku Utara Herliza Arif, yang mengetahui Senin malam saat itu langsung berkoordinasi dengan BPBD dan sebahagian anggota menuju tempat lokasi kejadian. Karena malam itu cukup sulit, maka pembersihan dapat dilakukan Selasa (8/5) pagi yang diikuti anggota FPRB dan KSB Tiku Utara, didampingi wali nagari dan tokoh masyarakat.
Kronologis tumbangnya pohon sawit yang menimpa bagian dapur rumah warga Mira (31 tahun) terkejut atas kejadian, mengingat batang sawit sudah tua (lapuk) terbawa arus angin kencang dan segera menerpa bagian dapur rumah korban, dengan personil di rumah tersebut 5 orang (pasutri ditambah 3 orang anak). dalam keadaan sehat tanpa kena serpihan. Akibat dari dampak angin kencang yang menerpa rumah warga tercatat kerugian material sebesar Rp 1 juta.
Dikatakan Herliza Atif, yang didampingi anggota forum pengurangan risiko bencana yang hadir adalah Gustina (sekretaris), Sunarti, Syafrizal, Made Indra, Anasrul dan Ajirin yang selalu berkoordinasi dalam mengevakuasi material dan penyelamatan rumah korban dengan mesin sinsaw.
Sementara itu ketua FPRB berharap kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar terhadap dampak yang membahayakan diri, keluarga dan rumah, terutama pohon kayu yang sudah tua mengarah pada kita termasuk rumah.(yun)
