Hal itu diungkapkan Mardison Mahyuddin kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (7/11/2018) yang mengaku hari ini Rabu (red) apel pada Dinas Kesehatan Kota Pariaman.
Menurut Mardison, sejak mulai dilantik selagi tidak dinas luar daerah, selalu melakukan kunjungan mendadak dan apel pada Badan Dinas dan Kantor di lingkungan Pemko Pariaman, dari hasil kunjungan itu, ditemukan sekitar 40 parsen ASN tidak ada yang kut yang ikut apel pagi.
“Ini merupakan pelanggaran disiplin kerja, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digaji penuh oleh pemerintah seriap bulan,” ujar Mardison Mahyuddin sambil tersenyum.
Kedepan, Mardison sebagai Wakil Wali Kota Pariaman yang berpasangan dengan Wali Kota Pariaman, Genius Umar, mewanti-wanti seluruh ASN Pemko Pariaman, bagi yang tidak sanggup mengikuti disiplin kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku, akan diwarning dengan membuat surat pernyatan mundur.
“Selaku ASN harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bagi yang tidak bisa mengikuti disiplin kerja lebih baik mundur dari pekerjaannya. Soalnya kita telah digaji penuh dan diberikan tunjangan kerja oleh Pemerintah di dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat,” ulang Mardison.
Ditambahkan Mardison salah satu program Pemko Pariaman, dibidang kesehatan terhitung Tahun 2019, memberikan iyuran BPJS kepada masyarakat 50 orang setiap desa dan keluarahan, tahun berikutnya bisa bertambah kalau memang data banyak masyarakat yang tidak mampu membayar iyuran BPJS tersebut.
“Kita tidak menginginkan ada masyarakat yang tidak bisa berobat ke rumah sakit, karena ketiadaan biaya. Kita berharap seluruh warga Kota Pariaman, mempunyai badan yang sehat,” tukas Mardison lagi.(mir)
