Notification

×

Indeks Berita

Pemko Sawahlunto Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Kamis, 20 Desember 2018 | Desember 20, 2018 WIB Last Updated 2018-12-21T01:58:42Z
JAKARTA- Padang Info.Com – Pemko Sawahlunto kembali  meraih Anugerah Parahita Ekapraya itu diberikan Menteri PP – PA, Yohanna Yembise kepada Walikota Sawahlunto Deri Asta, di kantor Wakil Presiden,  Rabu (19/12) di Jakarta.

Ini adalah penghargaan ketiga  yang diraih pemko dalam bulan Desember ini, yaitu kepatuhan tinggi  pelayanan publik dan komitmen Pemerintah Sawahlunto dalam menjaga perizinan melalui Dinas Satu Pintu  dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Menurut Walikota Deri Asta  penghargaan ini menjadi bonus dari kinerja pemko dalam menyetarakan perhatian pada semua golongan masyarakat.

“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi bonus dari hasil kinerja Pemko dalam memberikan perhatian pada kesetaraan gender, anak-anak, disabilitas, lansia serta keluarga rentan/marjinal dan lainnya. Tujuan utama tentu untuk masyarakat itu sendiri, kita pemerintah kan melayani masyarakat. Bersyukur, ternyata hal ini diperhatikan dan dinilai juga oleh pusat, sehingga kita diganjar penghargaan ini,” kata Deri.

Penghargaan tersebut, sebut Deri,  bagi Sawahlunto merupakan hasil kerja semua pihak, tak hanya Pemko tapi juga dukungan dan kerja sama dari masyarakat.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dedi Syahendri  yang ikut mendampingi walikota Deri Asta pada pemberian anugrah itu mengatakan inti penilaian dari Anugerah Parahita Ekapraya ini adalah memastikan  hak setiap orang terpenuhi. Tanpa memandang apakah mereka laki-laki, perempuan, lansia, penyandang disabilitas atau kelompok rentan/marjinal

“Memastikan hak setiap orang ini terpenuhi, maka Pemerintah harus mengintegrasikannya dengan perencanaan program pembangunan yang dibuat di daerah tersebut. Kita di Sawahlunto sudah membuat ini. Dalam penyusunan Perda, APBD dan lainnya kita mempertimbangkan hak-hak masyarakat, termasuk anak-anak, lansia, penyandang disabilitas dan lainnya,” sebut Dedi.

Sebelum Anugerah Parahita Ekapraya ini diberikan,  kota Sawahlunto sudah terlebih dahulu dinilai dan ditinjau oleh tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, beberapa bulan lalu. Selain melakukan verifikasi lapangan, tim juga meminta ekspose dari pemko Sawahlunto, yang saat itu disampaikan oleh Wakil Walikota Zohirin Sayuti.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Silvi Andriani menyebutkan, indikator penilaian Anugerah Parahita Ekapraya ini terangkum dalam tujuh prasyarat Pengarusutamaan Gender.

“Ada tujuh prasyarat Pengarusutamaan Gender ini. Itu dasarnya dimulai dari komitmen, yang pertama itu dilihat , apakah di daerah tersebut ada komitmen yang ditegaskan dengan adanya Peraturan Daerah (Perda), atau bisa juga Peraturan Walikota (Perwako). Kemudian apakah itu sudah dilanjutkan dengan Kebijakan Operasional/Teknis,” ujar Silvi.

Menurut  Silvi, hal seperti  perda dan Kebijakan Operasional sudah ada. Sehingga langkah awal perwujudan komitmen Pengarusutamaan Gender sudah terlihat.
Bahkan , program Pengarusutamaan Gender ini pun sejalan dengan Visi Walikota Deri Asta dan Wakil Walikota Zohirin Sayuti   pada visi nomor 8. (ris)


Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update