“Pembangunan akan dilakukan tahun 2018 dengan membangun kantor pengelolaannya dan pada tahun 2019 akan dilanjutkan dengan tempat pengelolaan ikan dengan alokasi anggaran Rp 14 milyar lebih," ujar Kadis Koperindag Azral Jumat (7/11)
Menjelaskan pembangunan sentra industri kecil menengah (IKM) tersebut berasal dari bantuan Dana Alokasi Khusus pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian.
Sentra IKM yang dibangun itu bertujuan untuk memaksimalkan pengolahan hasil perikanan dan kelautan yang selama ini menjadi salah satu produk unggulan serta banyak digeluti masyarakat pesisir selatan, khususnya Di Kecamatan Koto XI Tarusan .
Sejumlah produk yang akan dikembangkan di sentra IKM yakni produk basah seperti nuget, sedangkan produk kering berupa ikan asin, kerupuk, ampang. Kemudian untuk limbahnya nanti akan dimanfaatkan untuk pembuatan pakan.
Sentra IKM itu nantinya akan didukung sarana dan prasarana yang memadai, mulai dari rumah produksi, gudang, sistem pengolahan limbah, mesin serta peralatan untuk menunjang aktivitas produksi agar dapat menghasilkan produk berkualitas.
Selain menyiapkan sarana dan prasarana produksi, Diskoperindag akan menyiapkan sumber daya manusia untuk mengelola sentra IKM dengan mengadakan pelatihan khusus kepada kelompok masyarakat sehingga produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas.(pic)
