 |
| Rapat persiapan seleksi Qori dan Qoriah dihadiri Kabag Kesra dan Asisten Pemko Sawahlunto (hms) |
Kabag Kesra Sekdako Sawahlunto Zardinal Basyir selaku penanggungjawab kegiatan mengemukakan, seleksi selama 3 hari kedepan akan menyisakan 80 orang peserta sampai tahap terakhir berjumlah 55 orang.
"Seleksi terdiri 3 paket yakni penyeleksian, pembinaan serta paket pemantapan," ujar Zardinal memberikan laporan pada acara pembukaan yang digelar di SKB Kota Sawahlunto, Jumat (25/1).
Ia menjelaskan, untuk tahap pembinaan dilaksanakan 9 hari sedangkan pemantapan 15 hari.
"Peserta terpilih mengikuti tahap pemantapan maka mereka akan ditetapkan sebagai utusan kafilah MTQ Sumbar dari Kota Sawahlunto," terangnya.
Seleksi kafilah kata Zardinal melibatkan Qari/Qoriah peraih juara MTQ tingkat kota, utusan MTQ Sumbar kemaren yang tidak mendapatkan juara serta beberapa orang peserta lain yang dianggap selama ini sebagai aset LPTQ serta bersangkutan dinilai cakap dan memenuhi persyaratan.
"Kita tidak mengambil kafilah lain kecuali anak-anak dari Sawahlunto," ujarnya
Terkait pelatih, panitia mendatangkan 8 orang dari luar daerah dan 12 orang pelatih lokal.
"Kami pun memberikan honor dan transportasi bagi pelatih maupun peserta," tambahnya.
Sementara Kepala Kankemenag Idris Nazar mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah daerah karena telah menfasilitasi kegiatan keagamaan dengan sangat baik termasuk urusan MTQ.
Idris menyampaikan, bagi yang tidak lulus seleksi nanti tidak berkecil hati dan tetap samangat memperbaiki diri.
"Kalau gagal jadikan motivasi, bila sukses jangan merasa hebat," sarannya.
Mewakili Walikota Sawahlunto membuka seleksi secara resmi, Asisten Administrasi dan Pemerintahan, Dedi Ardona menghimbau peserta menampilkan kemampuan terbaik yang dimiliki.
"Hendaknya persaingan diantara anda ketat, hingga tim seleksi sulit menentukan siapa menjadi pemenang," pinta Dedi.
Mantan Camat Talawi itu mengingatkan pula pentingnya menjaga kesehatan seperti istirahat cukup, pola makan teratur termasuk memperhatikan jenis makanan yang merusak pita suara.
"Sangat disayangkan bila latihan sudah maksimal namun kala berlomba suara terganggu, tentu sulit meraih juara," katanya.
Menutup sambutan, Dedi berharap selama kegiatan berlangsung panitia memberikan fasilitas terbaik. (rf)
