Hal itu diungkapkan setelah melakukan pertemuan dengan Ma'ruf Amin, di rumah dinasnya, di wilayah Padang Panjang, Sumatera Barat. Ma'ruf, kata Fadly, banyak memberikan masukan terkait Padang Panjang.
"Ya kita sangat berterima kasih ya atas kedatangan Pak Kiai, sangat banyak tadi arahan, kita berbincang panjang lebar. Mudah-mudahan Insya Allah kita tadi mendapatkan masukan tentang Padang Panjang ke depan dan tentunya insyaallah akan kita aplikasikan," ujarnya, Kamis (7/2/2019).
Untuk strategi pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Fadly akan mengajak para wali nagari bekerja sama. Dia mengaku sudah beberapa kali melakukan dan membahas strategi tersebut.
"Ya ada beberapa (wali nagari) pertemuan dan kita juga sering mendapatkan arahan dan juga beberapa strategi yang akan coba kita terapkan," katanya seperti dilansir detik.com.
"Kita yakin di Padang Panjang menang tentunya. Mudah-mudahan banyak namanya strategi yang akan kita laksanakan dan mudah-mudahan ini akan nampak hasilnya nanti Insya Allah," lanjut Fadly.
Sumbar memang sebelumnya menjadi wilayah kemenangan Prabowo Subianto pada 2014, ketika berpasangan dengan Hatta Radjasa. Namun Fadly mengatakan tren pemilih Jokowi saat ini mulai meningkat. Ia pun akan terus menggalakkan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.
"Ya saya rasa trennya sudah naik ya, jadi memang kendala tentu ada, tetapi bagaimana kita sangat intens sekali bertemu dengan beberapa walikota dan bupati di Sumbar. Dan tentunya ini akan kita coba melihat bagaimana pergerakan ke depan ini dan tentunya kita antisipasi hasilnya akan membaik," tuturnya.
Ma'ruf menambahkan kondisi Padang Panjang masih terbilang kondusif. Ia berharap suasana itu akan terus terjalin hingga pilpres yang akan dilaksanakan pada April mendatang.
"Tapi kita harapkan bahwa insyaallah, Padang Panjang juga kayaknya kondusif untuk pilpres yang akan datang," katanya.(*)
