Deswanda ketika memberi keterangan pers pada jusnalis Sawahlunto terkait bantuan untuk mahasiswa dan siswa (ris) |
Hal ini disampaikan Kadis Pendidikan Sawahlunto, Drs.H.Deswanda Dt.Bandaro Hitam , Selasa (9/4) di hadapan jurnalis Sawahlunto bertempat di Aula Diknas.
Ia menjelaskanb bagi siswa dan Mahasiswa yang belajar di luar Sawahlunto harus memiliki KTP dan KK Sawahlunto, persyaratan ini tertuang dalam Perwako Sawahlunto Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pemberian Penghargaan Kepada Siswa/wi Dan Mahasiswa/wi Berprestasi Bidang Akademis Dan Non Akademis.
Bentuk Penghargaan dimaksud diberikan kepada putra/ri Sawahlunto yang diterima di perguruan tinggi negeri atau swasta , program study nya terakreditasi A atau B pada jenjang pendidikan D3 dan/atau S1, dengan nominal Rp.1.500.000 /D3 dan Rp.2.000.000 untuk jenjang S1. Penghargaan bagi mahasiswa/wi dengan IP =/> 3,10 sebesar Rp.1.000.000 /smester. Bagi siswa/wi SMP/MTs, SMA/MAN/SMK yang berprestasi 10 besar UN tingkat Kota Sawahlunto diberikan sebesar Rp.1.000.000/orang, sementara bagi siswa/wi yang meraih prestasi non akademis di tingkat Provinsi maupun Nasional,masing-masing juara 1 sebesar Rp.1.000.000,- juara 2 sebesar Rp.750.000,- dan juara 3 sebesar Rp.500.000,- Khusus bagi mahasiswa/wi yang diterima kuliah di Batam Tourism Politeknik ( BTP ) dan beberapa Perguruan Tinggi lainnya yang sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan Pemko Sawahlunto, diberikan bantuan biaya kuliah sebesar Rp.15.000.000/orang pertahunnya.
Bagi semua calon penerima penghargaan tersebut harus membuat surat pernyataan dan berkomitmen untuk meningkatkan prestasi akademiknya,menjaga nama baik pribadi dan keluarga,menjaga nama baik almamater dan nama baik Kota Sawahlunto, satu saja yang dilanggar atau diabaikan oleh Mahasiswa tersebut maka reward atau penghargaannya akan dihentikan
" Program Reward atau Penghargaan kepada Putra - Putri Sawahlunto berprestasi ini, merupakan salah satu dari program unggulan Walikota Sawahlunto, Deri Asta,SH yang tertuang dalam RPJMD kota Sawahlunto, Insya Allah pada tahun - tahun berikutnya jumlah nominalnya bisa kita tingkatkan." pungkas Deswanda. ( Ris)