Notification

×

Indeks Berita

Disperindagko Sawahlunto Minta 178 Unit Gerobak Ke Kementerian Perdagangan

Rabu, 07 Agustus 2019 | Agustus 07, 2019 WIB Last Updated 2019-08-07T01:51:31Z
Kadisperindagko Sawahlunto Marwan (kanan) ketika menyerahkan proposal gerobak dan payung kepada jajaran pimpinan di Kementerian Perdagangan (dok)
SAWAHLUNTO -padanginfo.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sawahlunto minta 178 unit gerobak dan payung ke ke Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.Permintaan diajukan lewat proposal yang dihantar langsung Kadi Peringdagkop Marwan, Selasa kemarin di Jakarta

Kepala Disperindagkop, Marwan mengatakan pihaknya optimis akan mendapat bantuan gerobak dan payung dari Kemneterian Perdagangan. Gerobak dan payung itu akan dibagikan kepada pedagnag di Pasar Sawahlunto

"Selain mengantarkan berkas proposal ke Kementerian Perdagangan, saya manfaatkan untuk melakukan koordinasi terkait peluang lainnya yang mungkin bisa didapat untuk idang perdagangan,"ujarnya.

Kedatangan Marwan diterima langsung jajaran pimpinan di kementerian. Di samping itu ada  Informasi yang diperoleh ada program bantuan untuk fasilitas berjualan bagi masyarakat pada tahun ini." Kita berharap dengan ekspose tadi, menjadi bahan pertimbangan Kementerian untuk meloloskan bantuan gerobak dan payung untuk Kota Sawahlunto ,” tambah Marwan

Sebanyak 178 unit  gerobak dan payung yang diajukan dalam proposal tersebut berdasarkan  survei yang dilakukan Disperindagko  terhadap pedagang di Pasar Sawahlunto.

Sebagaimana diketahui Kementerian Perdagangan dapat membantu para pedagang yang selama ini tidak memiliki gerobak maupun payung untuk berjualan. Kenyataan di Kota Sawahlunto bantuan tersebut belum pernah diterima, sehingga Disperindagko Sawahlunto harus membuat proposal untuk mendapat bantuan gerobak dan payung

Walikota Sawahlunto, Deri Asta  meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ‘Kota Arang’ berpandai – pandai dalam ‘manjuluak’ anggaran ke Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Sebab jika murni hanya menyandarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja akan kesulitan mengingat jumlah APBD Sawahlunto yang tidaklah sebesar daerah kabupaten/kota lainnya.

“Prinsipnya itu, jika ada peluang untuk kerjasama, untuk disinergikan dengan program dari Provinsi dan Kementerian, jangan disia – siakan, ambil itu. Untuk itu, maka harus ada kemampuan berkomunikasi yang baik, bisa mempresentasikan program, ekspose kota kita ke jajaran provinsi dan pusat,” kata Deri. (Yd/Ris)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update