![]() |
Sri Shindi Indira , dosen dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan tengah membahas persiapan konferensi Internasional ANIH dengan Zohirin Sayuti (ris) |
Sri Shindi Indira yang juga anggota Badan Warisan Sumatera mengatakan, "Tema pembahasan ANIH tahun 2020 nanti yaitu water and heritage, sangat sinkron diselenggarakan di Kota Sawahlunto yang merupakan kota heritage." ujarnya ketika audiensi dengan Wakil Walikota Sawahlunto,Zohirin Sayuti Rabu 21/8/19 di Balaikota.
Kunjungan tim ini ke Sawahlunto guna meninjau langsung situasi dan kondisi sehingga nantinya apa yang perlu dibuuthkan sudah dipersiapkan. Sri menegaskan, persiapan harus matang, sebab konferensi bertaraf internasional. Ppengalaman di tahun kemaren itu ada Inggris, New Zealand, Jepang, Korea, Thailand dan negara – negara lain yang berpartisipasi.
"Prediksi kita, nanti peserta bakal mencapai 70 orang, itu beragam dari perwakilan pemerintah, universitas, komunitas, media sampai pemerhati/praktisi heritage maupun tema terkait,"tambahnya
Agenda konfrensi dijadwalkan selama 5 hari. Hari pertama dan kedua acara ini diadakan di Kota Padang, Kota Sawahlunto baru akan menjadi tuan rumah pada hari ketiga sampai hari kelima
Wakil Walikota Zohirin Sayuti menyambut hangat Kota Sawahlunto dipercaya sebagai tuan rumah iven bertaraf internasional itu. Zohirin pun menyatakan pemko Sawahlunto siap memberikan bantuan dan dukungan untuk kegiatan tersebut.
“Kita patut bangga, Sawahlunto mendapat kepercayaan, mendapat amanah dari forum internasional sebagai tuan rumah. Kita lihat bahwa banyak juga manfaat yang bisa kita ambil dari penyelenggaraan iven ini nantinya. Sebab itu, kita nyatakan siap membantu mendukung suksesnya penyelenggaraan kegiatan itu,” ujar Wawako Zohirin.
Konfrensi , selain membantu pelaksanaan iven, Zohirin Sayuti meminta jajarannya untuk bisa menangkap peluang pada iven tersebut yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat setempat.
“Kita tahu banyak potensi ekonomi dari masyarakat yang bisa memanfaatkan iven ini nantinya. Sektor wisata, kuliner, transportasi, akomodasi seperti homestay dan lainnya. Saya himbau agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat membantu serta mengarahkan masyarakat dalam menangkap peluang ekonomi selama iven itu berlangsung nantinya,” tutur mantan Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto itu.
Dalam audiensi tersebut juga hadir s sebagai leading sektor kegiatan yakni dari Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman. (Ris)