Notification

×

Indeks Berita

Pemko Sawahlunto Kembali Raih WTP Untuk yang Ke-4 Kali

Selasa, 22 Oktober 2019 | Oktober 22, 2019 WIB Last Updated 2019-10-22T07:35:14Z
Walikota Deri Asta ketika menerima Opini WTP untuk ke- 4 kalinya (ris)
SAWAHLUNTO-padanginfo.com-Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto yang memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 4 kali berturut – turut atas Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP - LKPD) diganjar penghargaan oleh Kementerian Keuangan RI. Penghargaan berjudul ‘Capaian Standar Tertinggi Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah’ itu diserahkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, R.M, Wiwieng Handayaningsih kepada Walikota Sawahlunto, Deri Asta pada Senin, 21 Oktober 2019 di Padang.
Penghargaan itu, selain menunjukkan komitmen dan hasil kerja Pemko dalam menjalankan dan melaporkan Laporan Keuangan, juga sangat membantu dalam menunjang ‘Kota Arang’ untuk masuk dalam kriteria daerah yang bisa didukung anggarannya dari pemerintah pusat. Sebab dengan laporan keuangan yang memperoleh WTP tersebut, membuka peluang untuk memperoleh insentif dari Kementerian Keuangan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, R.M, Wiwieng Handayaningsih menyebutkan, daerah penerima opini WTP, nantinya berpeluang besar mendapatkan  Dana Insentif Daerah (DID), namun harus  memenuhi dua kriteria penerima DID.

“Kriteria pertama adalah kriteria daerah sebagai penentu kelayakan daerah penerima yang terdiri atas opini BPK atas LKPD, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK atas LKPD dan Penetapan Perda APBD tepat waktu. Terus yang  kedua adalah kriteria kinerja yaitu kriteria penilaian terhadap kinerja daerah,  terdiri dari Kesehatan Fiskal  dan Keuangan Daerah, Pelayanan Dasar Publik Ekonomi dan Kesejahteraan,” papar Wiwieng.

Walikota Deri Asta  mengatakan penghargaan ini merupakan hasil kerja dan perjuangan semua pihak, termasuk dukungan dari masyarakat ‘Kota Warisan Budaya Dunia versi UNESCO’ tersebut. Tanpa kerja dan dukungan tersebut, ucap Deri maka tentunya tidak akan terwujud keberhasilan mempertahankan kualitas dari Laporan Keuangan itu.

“Jadi kita berterimakasih sekali kepada jajaran di Pemko, yang telah menjalankan dan menyusun laporan keuangan kita dengan baik. Tentu telah banyak dilewati ada kendala juga segala macam, tapi kita bersyukur itu semua dapat diatasi sehingga kualitas laporan keuangan kita diapresiasi WTP oleh BPK. Penghargaan ini untuk kita semua, milik kita bersama,” ujar Wako Deri Asta.

Deri menjelaskan,  keberhasilan menggaet penghargaan tak boleh menjadikan Pemko  larut dalam euforia dan lengah dengan kerja berikutnya. Sebab kualitas laporan tersebut harus dapat dipertahankan di tahun selanjutnya, sehingga opini WTP dapat diraih lagi oleh ‘Kota Arang’ di tahun mendatang.

“Kerja kita masih terus berlanjut. Malah akan semakin berat, jadi tak ada cerita euforia dengan penghargaan ini,” tegas Wako Deri Asta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sawahlunto, Afridarman mengatakan, pihaknya siap untuk terus bekerja keras dalam penyusunan Laporan Keuangan ini, sebab jika berhasil untuk kelimakalinya  dapat meraih WTP, maka Walikota Sawahlunto akan diundang menerimanya langsung di Kemenkeu sehingga tentunya akan membawa dampak positif lain bagi Sawahlunto.

“Dalam penyusunan laporan keuangan kita di Pemko Sawahlunto itu, tantangan yang kita hadapi biasanya terkait dengan aset – aset. Persoalannya, kita kan banyak memakai aset milik BUMN (PT. Bukit Asam dan PT. Kereta Api Indonesia), sehingga untuk laporannya agak lebih panjang dan rumit daripada daerah lain yang memakai aset milik daerah sendiri. Tapi itu bukan hambatan, karena Alhamdulillah dengan tekad dan kerja keras, tantangan itu bisa kok kita hadapi dan kita selesaikan,” kata Afridarman.

Penyerahan penghargaan digelar di Hotel Pangeran Beach Padang ini dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Sumbar, Ade Rohman, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumatera Barat, Darwisman dan dibuka oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, serta dihadiri oleh 19 Bupati dan Walikota yang berasal dari Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sumbar. (ris)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update